Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perhatikan nama suku bangsa indonesia. 1. minangkabau. gayo3. osing 4. aneuk jamee 5. ngaji yang termasuk suku bangsa indonesia yang berasal dari provinsi nad adalah 2 dan 4.
ο»ΏSuku di Indonesia – Suku bangsa atau disebut juga etnis adalah suatu golongan manusia yang antara anggota satu dengan lainnya memiliki kesamaan, umumnya kesamaan tersebut berupa garis keturunan, ciri-ciri biologis, bahasa, budaya dan perilaku. Indonesia yang mempunyai wilayah yang luas terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Menurut data BPS pada tahun 2010, Jumlah suku bangsa di Indonesia adalah 1340 suku, terdiri dari suku-suku besar sepert Jawa dan Sunda sampai suku-suku kecil yang biasanya tinggal di wilayah pedalaman. seperti suku baduy di Banten. Berikut ini adalah daftar beberapa nama-nama suku bangsa yang ada di Indonesia beserta dengan daerahnya. Tidak semua nama suku dicantumkan dalam tabel ini; NONAMA SUKUASAL DAERAH 1Suku KubuSumatera Jambi 2Suku SakaiSumatera 3Suku GayoSumatera 4Suku AcehSumatera 5Suku AlasSumatera 6Suku DevayanSumatera 7Suku HalobanSumatera 8Suku KluetSumatera 9Suku LekonSumatera 10Suku PakpakSumatera 11Suku SigulaiSumatera 12Suku SingkilSumatera 13Suku TamiangSumatera 14Suku Aneuk JameeSumatera Aceh 15Suku BatakSumatera 16Suku Batak AngkolaSumatera 17Suku Batak KaroSumatera 18Suku Batak MandailingSumatera 19Suku Batak PakpakSumatera 20Suku Batak SimalungunSumatera 21Suku Batak TobaSumatera 22Suku NiasSumatera 23Suku MinangkabauSumatera 24Suku MelayuSumatera 25Suku MentawaiSumatera 26Suku LautSumatera 27Suku BelitungSumatera 28Suku BangkaSumatera 29Suku Anak DalamSumatera 30Suku Kayu AgungSumatera 31Suku PalembangSumatera 32Suku BengkuluSumatera 33Suku LampungSumatera 34Suku BetawiJakarta 35Suku SundaPulau Jawa 36Suku JawaPulau Jawa 37Suku TionghoaPulau Jawa 38Suku Baduy baduiPulau Jawa 39Suku BaweanPulau Jawa 40Suku TenggerPulau Jawa 41Suku OsingPulau Jawa 42Suku MaduraPulau Jawa 43Suku SaminPulau Jawa 44Suku DayakKalimantan 45Suku BanjarKalimantan 46Suku KutaiKalimantan 47Suku BerauKalimantan 48Suku PaserKalimantan 49Suku BaliBali 50Suku LoloanBali 51Suku SasakNusa Tenggara Barat 52Suku BimaNusa Tenggara Barat 53Suku SumbawaNusa Tenggara Barat 54Suku BotiNusa Tenggara Timur 55Suku BunakNusa Tenggara Timur 56Suku ManggaraiNusa Tenggara Timur 57Suku SikaNusa Tenggara Timur 58Suku SumbaNusa Tenggara Timur 59Suku RoteNusa Tenggara Timur 60Suku NgadaNusa Tenggara Timur 61Suku FloresNusa Tenggara Timur 62Suku EndeNusa Tenggara Timur 63Suku GorontaloSulawesi Utara 64Suku KaidipangSulawesi Utara 65Suku MinahasaSulawesi Utara 66Suku MongondowSulawesi Utara 67Suku SangirSulawesi Utara 68Suku BungkuSulawesi Tengah 69Suku BalesangSulawesi Tengah 70Suku BalantakSulawesi Tengah 71Suku WakatobiSulawesi Tenggara 72Suku ButonSulawesi 73Suku TolakiSulawesi 74Suku MandarSulawesi 75Suku LuwuSulawesi 76Suku MakasarSulawesi 77Suku BugisSulawesi 78Suku TorajaSulawesi 79Suku BajoSulawesi 80Suku AluneMaluku 81Suku AmbonMaluku 82Suku AruMaluku 83Suku BuruMaluku 84Suku FordataMaluku 85Suku mamaleMaluku 86Suku NuauluMaluku 87Suku MorotaiMaluku 88Suku HalmaheraMaluku 89Suku WemaleMaluku 90Suku Wai ApuMaluku 91Suku TernateMaluku 92Suku TidoreMaluku 93Suku SeramMaluku 94Suku SawaiMaluku 95Suku AeroPapua 96Suku AsaroPapua 97Suku KalamPapua 98Suku HuliPapua 99Suku GorokaPapua 100Suku YaliPapua 101Suku KorowaiPapua 102Suku DaniPapua 103Suku BauziPapua 104Suku AmungmePapua 105Suku AsmatPapua 106Suku MuyuPapua Daftar Isi ArtikelSuku-Suku Besar di Indonesia1. Suku Jawa2. Suku Sunda3. Suku Madura4. Suku Batak5. Suku Betawi6. Suku Minangkabau7. Suku Bugis8. Suku Melayu9. Suku Arab10. Suku Banten11. Suku Banjar12. Suku Bali13. Suku Sasak14. Suku Dayak15. Suku Tionghoa16. Suku MakasarARTIKEL LAINNYA Suku-Suku Besar di Indonesia Tulisan dibawah ini adalah ringkasan beberapa suku-suku besar dengan jumlah populasi terbanyak yang ada di Indonesia. 1. Suku Jawa Suku jawa adalah suku terbesar yang ada di Indonesia yang mana berasal dari kawasan Jawa Tengah, Jawa Timur. dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain berada di kawasan tersebut ada pula suku Jawa lainnya yang tinggal di Suriname Amerika Selatan, hal ini berkaitan dengan masa kolonial belanda pada jaman dahulu yang kemudian membawa suku tersebut sebagai para pekerja di sana. Karena itulah suku Jawa tersebut dikenal sebagai Jawa Suriname. 2. Suku Sunda Suku Sunda adalah salah satu suku yang berada di Provinsi Jawa Barat. Selain itu suku sunda juga dikenal sebagai suku terbesar kedua yang ada di Indonesia setelah suku Jawa. Suku Sunda juga dikenal dengan alat musik yang dimilikinya yang dikenal dengan nama angklung. Selain itu, ada pula alat musik unik lainnya yang dimiliki oleh Suku Sunda yang disebut sebagai Karinding. 3. Suku Madura Suku Madura dikenal sebagai salah satu suku bangsa yang menghuni kawasan Jawa Timur. Namun selain suku Madura ada pula suku lainnya, seperti halnya Suku Osing, atau pun Tengger. Untuk suku Madura itu sendiri dikenal sebagai etnis yang memiliki populasi cukup besar. Hal ini terlihat melalui jumlah masyarakat yang dimilikinya yang mana berkisar pada jumlah juta jiwa. Data tersebut berdasarkan pada hasil sensus yang dilakukan pada tahun 2014 lalu, yang tentunya akan terus meningkat hingga 4 tahun terakhir. 4. Suku Batak Suku batak adalah salah satu suku yang berasal dari kawasan Sumatera Utara lebih tepatnya dari Batak Karo, Batak Fakfak, Batak Simalungan, Batak Toba, batak Angkola, Nias, Melayu, Batak Mandailing, serta Maya-maya. Suku batak dikenal sebagai tema kolektif yang mengidentifikasikan beberapa suku bangsa lain yang bermukim serta berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara. Beberapa suku bangsa yang termasuk atau dikategorikan sebagai batak adalah Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungan, Batak Pakpak, Batak Angkola, serta Batak Mandailing. 5. Suku Betawi Betawi adalah salah satu suku yang berada di kawasan DKI Jakarta, selain dari pada suku Sunda dan juga Jawa. Suku Betawi dikenal dengan boneka jumbo khas yang dimilikinya yang mana dikenal dengan nama ondel-ondel. 6. Suku Minangkabau Suku Minangkabau adalah suku yang tinggal di kawasan Provinsi Sumatra Barat selain dari pada suku lainnya, seperti halnya Melayu, Tanjung Kato, Mentawai, Panyali, Sikumbang, Caniago, atau pun Gusci. Suku Minangkabau sering pula disebut sebagai suku Minang yang mana memiliki sistem kekerabatan matrilineal. Selain itu suku bangsa yang satu ini sangat identik dengan agama Islam di dalamnya. Banyak dari percakapan yang dilakukan oleh orang awam yang mana mereka sering kali menyamakan antara suku Minang dengan orang Padang. Merujuk pada nama ibu kota dari provinsi Sumatra Barat yaitu Kota Padang. Namun, mereka sendiri pada umumnya sering kali menyebut kelompoknya sebagai urang awak, yang mana kata tersebut memiliki arti sebagai orang Minang. 7. Suku Bugis Suku Bugis adalah suku bangsa yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat beberapa suku lainnya, seperti halnya Suku Toraja, Suku Mandar, Suku Sa’dan. Suku Makassar. Untuk suku Bugis sendiri dikenal sebagai golongan dari suku Melayu Deutero, yang mana suku tersebut masuk ke Nusantara setelah terjadinya proses dari gelombang migrasi pertama yang terjadi di daratan Asia atau tetapnya di kawasan Yunan. Sedangkan kata Bugis sendiri berasal dari kata To Ugi yang memiliki arti orang Bugis. 8. Suku Melayu Suku Melayu dikenal sebagai salah satu suku yang berada di kawasan Provinsi Bangka Belitung selain dari pada suku-suku lainnya, seperti halnya suku Jawa, Bugis, Sunda, Banten, Madura, Banjar, Minang, Palembang, Flores, Aceh, Manado, serta Maluku. Sementara itu, suku Melayu sendiri memiliki nama yang berasal dari kerajaan Malaya yang mana kerajaan tersebut dikenal sebagai salah satu kerajaan di kawasan tersebut lebih tepatnya sekitar Sungai Batang Hari. Dalam perkembangannya, kerajaan tersebut takluk dan kemudian menjadi bawahan dari Kerajaan Sriwijaya. Sedangkan penggunaan kata Melayu itu sendiri terus meluas hingga ke luar Sumatra dan mengikuti teritori imperium dari Sriwijaya hingga akhirnya ia pun berkembang menuju Jawa, Kalimantan, serta Semenanjung Malaya. Tidak heran jika kemudian banyak diantaranya orang melayu Semenanjung yang berasal dari kawasan Sumatera. 9. Suku Arab Suku arab dikenal sebagai warga negara dari masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai keturunan dari etnis arab dengan etnis pribumi. Pada awalnya mereka tinggal di kawasan perkampungan Arab yang tentunya tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Seperti halnya di Jakarta yaitu di kawasan Pakojan, kemudian Bogor di kawasan Empang, Surakarta di kawasan Pasar Kliwon, Surabaya di kawasan Ampel, Gresik di kawasan Gapura, Malang di kawasan Jagalar, Cirebon di kawasan Kauman, Mojokerto di kawasan Kauman, Yogyakarta di kawasan Kauman, Probolinggo di kawasan Diponegoro serta Bondowoso. Selain beberapa kawasan di kota besar tersebut, suku bangsa arab ini juga tersebar di beberapa wilayah lainnya seperti halnya Palembang, kemudian Aceh, Medan, Banjarmasin dan masih banyak lagi kawasan lainnya di Indonesia. Pada masa penjajahan suku ini dikenal sebagai bangsa dari timur asing yang juga bersama dengan sukuTionghoa-Indonesia serta suku India-Indonesia yang turut membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia. 10. Suku Banten Suku banten sebetulnya adalah bagian dari orang-orang suku sunda yang tinggal diwilayah bekas kesultanan Banten. Suku ini melingkupi 2,1% penduduk Nusantara dengan penduduk lebih dari 4 juta jiwa. Orang dari suku Banten menggunakan bahasa Banten yang sebetulnya masih merupakan bagian dari bahasa Sunda, hanya saja secara tata bahasa bahasa sunda, bahasa Banten dikategorikan sebagai bahasa Sunda kasar. 11. Suku Banjar Banjar adalah salah satu suku yang berada di kawasan Provinsi Kalimantan Selatan, selain suku tersebut ada pula Suku Ngaju, Suku Maanyan, Suku Bakumpai, Suku Bukit, Suku Dusun, Suku Deyah, Suku Balangan, Suku Aba, Suku Melayu, serta suku Dayak dan lainnya. Sedangkan untuk suku Banjar sendiri ia dikenal dengan jumlah penduduknya yang mencapai angka 4, 1 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,7 juta jiwa yang tinggal di kawasan Kalimantan selatan, sedangkan sisa lainnya berada di perantauan. 12. Suku Bali Suku Bali sesuai dengan nama yang dimilikinya suku ini menghuni provinsi Bali dan juga terbagi menjadi dua macam suku berbeda yaitu suku Bali Aga serta Bali Majapahit. Sementara itu, untuk suku bali aga dikenal sebagai suku bangsa yang menganggap bahwa diri mereka adalah penduduk asli dari bali itu sendiri. 13. Suku Sasak Suku sasak adalah salah satu suku yang tinggal di kawasan Nusa Tenggara Barat, suku sasak dikenal dengan nama yang berasal dari kata sak-sak, kata sak-sak itu tadi memiliki arti sampan. Dalam sebuah kitab, yaitu kitab kertagama, kata sasak sendiri dikenal sebagai satu kesatuan dengan pulau Lombok, yaitu Lombok sasak MIrah Adhi. Sementara dalam tradisi lisan yang terdapat di masyarakat, mereka umumnya percaya bahwa kata sasak berasal dari kata sa’saq yang memiliki arti satu. Sedangkan kata Lombok berasal dari kata Lomboq yang memiliki arti lurus. Karena itulah apabila digabung maka kata tersebut akan mengandung arti sesuatu yang lurus. 14. Suku Dayak Suku Dayak adalah salah satu suku yang berasal dari pulau di Kalimantan. Namun selain suku dayak, Kalimantan Barat juga dikenal dengan beragam jenis suku bangsa lainnya, seperti halnya Suku Ulu Aer , Suku Kayau, Suku Manyuke, Suku Mbaluh, dan lainnya. Sementara itu, untuk suku Dayak sendiri dikenal sebagai suku bangsa yang berasal dari pedalaman pulau Kalimantan secara keseluruhan. Suku Dayak juga dikenal sebagai suku dengan warisan magis yang kuat. Beragam ilmu spiritual menjadi ciri khas dari adat kebiasaan suku tersebut. Namun hingga saat ini masih belum banyak yang tahu bagaimana serta seperti apa asal-susul dari suku Dayak itu sendiri. 15. Suku Tionghoa Suku Tionghoa berasal dari kedatangan para leluhur dari suku Tionghoa yang berasal dari negara China dan kemudian bermigrasi ke Indonesia. Hal ini terjadi pada ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu, utamanya pada abad ke 16 hingga 19. Pada awalnya mereka datang dengan tujuan berdagang, namun ramainya interaksi perdagangan membuat para pedagang asal China tersebut menetap dan tinggal di kawasan Indonesia. Hal ini terjadi karena seiring berjalannya waktu para pedagang tersebut mulai berbaur dengan masyarakat asli Indonesia, dan mulai melakukan asimilasi juga akulturasi budaya. Karena itulah setelah Indonesia merdeka, orang Tionghoa yang kemudian berkewarganegaraan sebagai masyarakat Indonesia tersebut pun dikenal sebagai salah satu suku yang termasuk dalam lingkup nasional Indonesia. Suku tionghoa juga dikenal dengan sebutan Tenglang atau Hokkian 16. Suku Makasar Suku Makassar dikenal sebagai etnis melayu yang berada di kawasan pesisir selatan dari pulau Sulawesi. Karena itulah lidah dari orang Makassar sering kali menyebutnya dengan kata Mangkasara yang berarti bahwa mereka memiliki sifat terbuka. Etnis atau suku Makassar dikenal sebagai suku bangsa yang memiliki jiwa penakluk, namun tentu saja tetap demokratis dalam melakukan pemerintahan. Selain itu masyarakat suku Makassar juga gemar melakukan peperangan di laut. Karena itulah pada abad ke 14 hingga 17 suku ini dikenal dengan simbol dari kerajaan Gowa, yang mana mereka dapat membentuk satu wilayah dengan luas serta memiliki kekuatan dari armada laut yang besar hingga membentuk imperium yang bernafaskan Islam di dalamnya.

PerhatikanNama Suku Bangsa Indonesia [Jawaban] 1. Suku Aceh 2. Suku Aneuk Jamee 3. Suku Gayo 4. Suku Haloban 5. Suku Kluet 6. Suku Lekon

- Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah. Menurut sensus Badan Pusat Statistik BPS tahun 2010, suku yang ada di Indonesia lebih dari suku bangsa. Namun, pada dasarnya pembagian kelompok suku bangsa di Indonesia tidaklah mutlak atau jelas. Sebab, suku-suku di Indonesia telah mengalami pengaruh akibat perpindahan penduduk dan pencampuran Bangsa di IndonesiaDirangkum dari berbagai sumber, berikut Indozone rangkum nama-nama suku bangsa di Indonesia lengkap dengan pulau asalnya. 1. Pulau Sumatra Suku bangsa di Indonesia dari Pulau Sumatra Suku Aceh Suku Alas Suku Gayo Suku Sakai Suku Kubu Suku Devayan Suku Haloban Suku Kluet Suku Lekon Suku Pakpak Suku Sigulai Suku Singkil Suku Tamiang Suku Aneuk Jamee Suku Batak Suku Batak Karo Suku Batak Angkola Suku Batak Mandailing Suku Batak Pakpak Suku Batak Simalungun Suku Batak Toba Suku Nias Suku Minangkabau Suku Melayu Suku Mentawai Suku Laut Suku Belitung Suku Bangka Suku Anak Dalam Suku Kayu Agung Suku Palembang Suku Bengkulu Suku Lampung2. Pulau JawaSuku-suku bangsa di Indonesia dari Pulau Jawa data dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku Jawa mendominasi sebagian besar suku bangsa di Indonesia, yakni mencapai 40,22% ini karena ternyata, suku Jawa adalah suku tertua yang ada di Indonesia dan masih mendiami kawasan aslinya yaitu Pulau Jawa. Suku Betawi Suku Sunda Suku Jawa Suku Baduy badui Suku Bawean Suku Tengger Suku Osing Suku Madura Suku Samin3. Pulau KalimantanSuku yang ada di Indonesia dari Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia dan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu wilayah Indonesia, Malaysia, dan Brunei luasnya, tak heran jika terdapat sekitar 268 suku bangsa Indonesia yang mendiami pulau ini, di antaranya Suku Dayak Suku Banjar Suku Kutai Suku Berau Suku Paser4. Pulau BaliMacam-macam suku di Indonesia dari Pulau Bali pixabay/innokurnia Suku Bali Suku Loloan5. Pulau SulawesiNama-nama suku di Indonesia dari Sulawesi Suku Buton Suku Tolaki Suku Mandar Suku Luwu Suku Makassar Suku Bugis Suku Toraja Suku Bajo Suku Gorontalo, Sulawesi Utara. Suku Kaidipang, Sulawesi Utara. Suku Minahasa, Sulawesi Utara. Suku Mongondow, Sulawesi Utara. Suku Sangir, Sulawesi Utara. Suku Bungku, Sulawesi Tengah. Suku Balesang, Sulawesi Tengah. Suku Balantak, Sulawesi Tengah. Suku Wakatobi, Sulawesi Pulau PapuaSuku di Indonesia dari Pulau Papua sebenarnya memiliki suku di Indonesia yang tergolong sangat banyak, karena mencapai 466 suku bangsa. Namun, di antaranya yang paling dikenal yaitu Suku Aer Suku Asaro Suku Kalam Suku Huli Suku Goroka Suku Yali Suku Korowai Suku Dani Suku Bauzi Suku Amungme Suku Asmat Suku Muyu7. Kepulauan MalukuSuku-suku di Indonesia dari Kepulauan Maluku Suku Alune Suku Ambon Suku Aru Suku Buru Suku Fordata Suku Mamale Suku Nuaulu Suku Morotai Suku Halmahera Suku Wemale Suku Wai Apu Suku Ternate Suku Tidore Suku Seram Suku Sawai8. Kepulauan Nusa Tenggara Sunda kecilNama suku di Indonesia dari Kepulauan Nusa Tenggara ANTARA FOTO/Zabur Karuru Suku Sasak, Nusa Tenggara Barat. Suku Bima, Nusa Tenggara Barat. Suku Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Suku Boti, Nusa Tenggara Timur. Suku Bunak, Nusa Tenggara Timur. Suku Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Suku Sika, Nusa Tenggara Timur. Suku Sumba, Nusa Tenggara Timur. Suku Rote, Nusa Tenggara Timur. Suku Ngada, Nusa Tenggara Timur. Suku Flores, Nusa Tenggara Timur. Suku Ende, Nusa Tenggara deretan nama-nama suku bangsa yang ada di Indonesia dan asal daerahnya. Semoga bermanfaat!Artikel Menarik Lainnya 5 Suku Unik di Indonesia, Bertahan dengan Tradisi Leluhur 5 Suku Terkuat & Ditakuti di Indonesia Karena Ilmu Hitamnya Melibatkan Hewan, 4 Tradisi Unik Suku di Indonesia Ini Cukup Mengerikan
Beberapasuku bangsa punah karena berasimilasi dengan suku Melayu. Sumatra Selatan dan Bangka Belitung. Suku Ameng Sewang; Suku Anak Dalam; Suku Daya; Suku Musi. Musi Banyuasin; Musi Sekayu; Suku Ogan; Suku Enim; Suku Kayu Agung; Suku Kikim; Suku Kisam; Suku Komering; Suku Lahat; Suku Lematang; Suku Lintang; Suku Melayu. Suku Melayu Palembang; Suku Melayu Bangka Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya, dengan banyaknya nama nama suku di Indonesia. Kehadiran suku, sekaligus menjadi pengelompokkan etnis atau suatu golongan, di mana anggota kelompok dapat dengan mudah diidentifikasi berdasarkan garis keturunannya. Dengan begitu, suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota satu dengan lainnya memiliki kesamaan. Umumnya kesamaan tersebut berupa garis keturunan, ciri-ciri biologis, bahasa, budaya dan perilaku. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing, meskipun begitu Indonesia tetap satu. Itu mengacu pada semboyan negara Indonesia 'Bhinneka Tunggal Ika' yang berarti, berbeda-beda tetap satu jua. Berikut daftar suku di Indonesia dan sejumlah penjelasannya, dirangkum dari berbagai sumber 1. Suku Jawa Nama nama suku di Indonesia yang pertama adalah Jawa. Perlu diketahui bahwa Suku Jawa menggunakan Bahasa Jawa dalam bertutur sehari-hari, survei menunjukan kurang lebih hanya 42 persen orang Jawa yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa mereka sehari-hari, sementara 28 persen lainnya menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia secara campur, dan selebihnya hanya menggunakan bahasa Jawa saja. Bahasa Jawa memiliki aturan yang berbeda dalam hal kosakata dan intonasi berdasarkan hubungan antara pembicara dan lawan bicara, yang dikenal dengan unggah-ungguh. Aspek kebahasaan ini memiliki pengaruh sosial yang kuat dalam budaya Jawa, dan membuat mereka sangat sadar terhadap status sosialnya di masyarakat. Dalam masyarakat Jawa, sistem kekerabatan didasarkan pada garis keturunan bilateral diperhitungkan dari dua belah pihak, ibu dan ayah. Dengan prinsip bilateral atau parental ini, seorang Jawa berhubungan sama luasnya dengan keluarga dari pihak ibu dan juga ayah. Kekerabatan yang relatif solid biasanya terjalin dalam keturunan satu nenek moyang hingga generasi ketiga. Namun demikian, kualitas hubungan keluarga inti nuclear family dan keluarga luas extended family berbeda-beda antara satu lingkaran keluarga dengan yang lainnya, bergantung pada kondisi masing-masing keluarga. 2. Suku Sunda Suku Sunda dikenal dengan Tatar Pasundan meliputi wilayah bagian barat pulau Jawa dimana sebagian besar wilayahnya masuk ke dalam provinsi Jawa Barat dan Banten. Berasal dari akar kata sunda atau suddha dalam bahasa Sanskerta yang berarti bersinar, terang dan putih. Suku Sunda sendiri berjumlah 5,5 persen dari total penduduk Indonesia secara keseluruhan. Meskipun tersebar di berbagai wilayah Indonesia, namun sebagian besar masyarakat Sunda menempati wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa. Mayoritas suku ini beragama Islam namun ada juga sebagian kecil yang beragama Kristen, Hindu bahkan Sunda Wiwitan. 3. Suku Betawi Suku Betawi sebagai suku yang masyarakatnya merupakan keturunan dari penduduk yang bermukim di Batavia sejak abad ke-17 dan merupakan hasil perkawinan darah campuran dari aneka suku bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Suku Betawi juga turut disebut sebagai penghuni asli wilayah Jakarta. Meski demikian masyarakat Betawi tersebar di daerah lainnya, seperti Bogor dan sekitarnya. Bahasa Betawi merupakan bahasa kreol yang didasarkan pada bahasa Melayu Pasar ditambah dengan unsur-unsur bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa dari Cina Selatan terutama Bahasa Hokkian, bahasa Arab, serta bahasa dari Eropa, terutama bahasa Belanda dan bahasa Portugis. Karena berkembang secara alami, tidak ada struktur baku yang jelas dari bahasa ini yang membedakannya dari bahasa Melayu, meskipun ada beberapa unsur linguistik pembeda misalnya dari peluruhan awalan me-, penggunaan akhiran -in pengaruh bahasa Bali, serta peralihan bunyi /a/ terbuka di akhir kata menjadi /e/ atau /Ι›/ pada beberapa dialek lokal. 4. Suku Baduy Suku Baduy adalah sebuah suku yang hidup di pedalaman Banten, hidup secara terisolasi dari dunia luar khususnya masyarakat Baduy Dalam yang hidup secara sederhana dan menyatu dengan alam. Suku Baduy memang terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Dua kelompok ini memiliki perbedaan terutama dalam hal berpakaian. Baduy Dalam merupakan kelompok masyarakat Baduy yang sangat teguh memegang adat istiadat leluhur. Mereka sangat menolak teknologi dan modernisasi, sehingga kehidupannya masih tradisional. Masyarakat Baduy Dalam umumnya memakai pakaian berwarna putih yang ditenun sendiri. Warna putih melambangkan kesucian. Sementara Suku Baduy Luar lebih terbuka dengan pendatang, meskipun masih menjunjung tinggi adat istiadat yang ada. Masyarakat Baduy Luar beberapa sudah menggunakan barang-barang modern seperti kasur, bantal, dan beberapa alat elektronik. Pakaian tenun berwarna serba hitam menjadi penanda masyarakat Baduy Luar. Letak suku Baduy sendiri ada di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes. Orang Kanekes atau yang biasa dikenal sebagai masyarakat Baduy merupakan kelompok etnis yang berasal dari wilayah Banten, lebih tepatnya di Lebak. Suku Baduy juga masih memiliki hubungan dengan orang Sunda. Tidak heran jika fisik mereka mirip orang Sunda kebanyakan dan bahasa sehari-hari mereka adalah Bahasa Sunda. 5. Suku Asmat Dikenal sebagai suku titisan Dewa, Suku asal Papua ini meyakini, bahwasanya mereka berasal dari keturunan Dewa Fumeripits. Suku Asmat juga merupakan salah satu suku dari Provinsi Papua yang mendunia karena budayanya yang begitu menghormati alam serta kehidupan para leluhurnya, maka kearifan yang dimiliki oleh suku Asmat juga sangat luar biasa. Perlu diketahui juga bahwa suku satu ini terbagi menjadi dua, yakni suku yang tinggal di pesisir pantai serta suku yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi berbeda dalam banyak aspek seperti dari cara hidup, dialek, ritual, bahkan struktur sosial. Pembagian bahasa Asmat hilir sungai terbagi menjadi bagian kelompok pantai barat laut dan bagian kelompok pantai barat daya. Sementara pembagian bahasa Asmat hulu terbagi menjadi kelompok Keenok serta Kaimok. 6. Suku Bugis Suku Bugis merupakan salah satu suku di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan namun saat ini juga telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Papua, Jakarta, Kalimantan, hingga Riau. Suku ini tergolong ke dalam suku-suku Deutero Melayu Melayu muda. Disamping itu, masyarakat Bugis juga bisa ditemukan di Malaysia dan Singapura. Dalam situs Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo, Kata Bugis berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. Asal muasal istilah Ugi merujuk pada raja pertama kerajaan China yang terdapat di Pammana, Kabupaten Wajo, yaitu La Sattumpugi. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau pengikut La Sattumpugi. Ciri utama dari kelompok etnis ini adalah bahasa dan adat-istiadatnya. Sehingga, pendatang dari Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke 15 juga bisa dikategorikan sebagai masyarakat Bugis. 7. Suku Dayak Nama nama suku di Indonesia berikutnya dari Kalimantan yaitu Suku Dayak. Nama suku ini berasal dari kata β€œDaya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan. Suku Dayak sendiri merupakan salah satu suku β€œAsli” yang mendiami β€œPulau Borneo” Kalimantan. Borneo atau Kalimantan terbagi berdasarkan wilayah Administratif yang masing-masing terdiri dari Kalimantan Timur ibukotanya Samarinda, Kalimantan Selatan ibukotanya Banjarmasin, Kalimantan Tengah ibukotanya Palangka Raya, Kalimantan Barat ibukotanya Pontianak, dan Kalimantan Utara Ibukotanya Tanjung Selor. Suku Dayak terbagi dalam 405 sub-sub suku. Masing-masing sub suku Dayak mempunyai adat istiadat dan budaya yang mirip, sesuai dengan sosial kemasyarakatannya, baik Dayak di Indonesia maupun Dayak di Sabah dan Sarawak Malaysia sebagai negara serumpun. Suku Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas antara lain seperti mandau, sumpit, beliong, rumah betang atau rumah panjang rumah radank dan lain-lain. Ciri-ciri khas Dayak lainnya seperti; kepemilikan senjata, dan seni budayanya. Agama asli suku Dayak Kaharingan merupakan agama asli yang lahir dari budaya nenek moyang. Sebagian masyarakat Dayak masih memegang teguh kepercayaan akan adanya benda-benda gaib pada tempat-tempat tertentu seperti batu-batuan, pohon-pohonan besar, taman-taman di hutan, danau, lubuk, dan lainnya yang menurut kepercayaannya memiliki β€œkekuatan gaib” dari Jubata dan Batara. Saat ini, terhitung jumlah masyarakat Dayak sekitar 1,27 persen dari total penduduk Indonesia secara keseluruhan. 8. Suku Minang Suku di Indonesia selanjutnya adalah suku Minang yang merupakan salah satu etnis terbesar di Indonesia dengan jumlah kurang lebih 2,73 persen dari total masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Berasal dari Sumatera Barat, orang Minang juga kerap disamakan dengan orang Padang, karena Padang merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Barat. Meski begitu, masyarakat Minang justru menyebut kelompok etnis mereka dengan sebutan urang awak, yang merujuk pada orang Minang itu sendiri. Pada kebudayaan Minang, suku bisa diartikan sebagai klan atau juga sebagai marga atau nama keluarga yang turun atau diambil dari garis keturunan Ibu yang disebut Matrilineal. Rumah Gadang adalah rumah adat suku Minangkabau yang juga memiliki sebutan lain, rumah Gadang, rumah Bagonjong, dan rumah Baanjuang. Rumah adat ini merupakan rumah model panggung yang berukuran besar dengan bentuk persegi panjang. Adat dalam suku Minang, salah satunya adalah Adat nan sabana Adat yang merupakan ketentuan hukum, sifat yang terdapat pada alam benda, flora dan fauna, maupun manusia sebagai ciptaan-Nya Sunnatullah. Adat nan sabana Adat ini adalah sebagai Sumber hukum Adat Minangkabau dalam menata masyarakat dalam segala hal. Nama nama Suku di Indonesia Suku Kubu – Sumatera Jambi Suku Sakai – Sumatera Suku Alas – Sumatera Suku Devayan – Sumatera Suku Haloban – Sumatera Suku Kluet – Sumatera Suku Lekon – Sumatera Suku Pakpak – Sumatera Suku Sigulai – Sumatera Suku Singkil – Sumatera Suku Tamiang – Sumatera Suku Aneuk Jamee – Sumatera Aceh Suku Nias – Sumatera Suku Mentawai – Sumatera Suku Laut – Sumatera Suku Belitung – Sumatera Suku Bangka – Sumatera Suku Anak Dalam – Sumatera Suku Kayu Agung – Sumatera Suku Palembang – Sumatera Suku Banjar – Kalimantan Suku Kutai – Kalimantan Suku Berau – Kalimantan Suku Paser – Kalimantan Suku Bali – Bali Suku Loloan – Bali Suku Bima – Nusa Tenggara Barat Suku Sumbawa – Nusa Tenggara Barat Suku Boti – Nusa Tenggara Timur Suku Bunak – Nusa Tenggara Timur Suku Manggarai – Nusa Tenggara Timur Suku Sikka – Nusa Tenggara Timur Suku Sumba – Nusa Tenggara Timur Suku Rote – Nusa Tenggara Timur Suku Ngada – Nusa Tenggara Timur Suku Ende – Nusa Tenggara Timur Suku Gorontalo – Sulawesi Utara Suku Kaidipang – Sulawesi Utara Suku Minahasa – Sulawesi Utara Suku Mongondow – Sulawesi Utara Suku Sangir – Sulawesi Utara Suku Bungku – Sulawesi Tengah Suku Balaesang – Sulawesi Tengah Suku Balantak – Sulawesi Tengah Suku Wakatobi – Sulawesi Tenggara Suku Fordata – Maluku Suku Mamale – Maluku Suku Nuaulu – Maluku Suku Morotai – Maluku Suku Halmahera – Maluku Suku Wemale – Maluku Suku Wai Apu – Maluku Suku Ternate – Maluku Suku Tidore – Maluku Suku Seram – Maluku Suku Sawai – Maluku Suku Aero – Papua
Berikutnama suku di Indonesia beserta provinsi dan ciri khasnya: 1. Suku Jawa Suku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa merupakan kelompok suku bangsa yang terbesar dengan populasi sekitar 2. Suku Sunda Suku Sunda memiliki populasi sekitar 15,5 % dari total yang tersebar di Provinsi Jawa Barat.
Suku di Indonesia – Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai ragam budaya, suku, adat, dan agama. Keberagaman tersebut menjadi ciri khas sekaligus keindahan tersendiri. Menurut survei dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2010, jumlah suku yang ada di Indonesia berjumlah kurang lebih suku. Oleh karena itu kita harus bangga menjadi warga indonesia dengan kekayaan dan keberangaman yang ada. Berikut ini adalah ulasan beberapa suku yang akan membuat Anda semakin mencintai keberagaman dan perbedaan yang ada di Indonesia. 1. Suku Jawa Suku Jawa menjadi suku terbesar, jumlahnya mencapai 41% dari seluruh populasi. Sopan santun, tata krama, dan sikap lemah lembut menjadi ciri khas masyarakatnya. Dalam kehidupan keseharian, orang Jawa mengedepankan nilai kesopanan, kesantunan, dan kesederhanaan. Kebudayaan suku Jawa merupakan hasil peninggalan sejarah kerajaan besar Jawa, khususnya Majapahit dan Mataram Baru. Beberapa kebudayaan suku Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah wayang kulit, tari sintren, dan tari kuda lumping. Selain itu, suku Jawa juga memiliki senjata tradisional yang disebut dengan keris. Benda ini bahkan masih digunakan saat seorang pria tengah menikah. 2. Suku Sunda Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari pulau Jawa bagian barat, yaitu Jawa Barat. Orang Sunda diyakini memiliki watak/karakter Kasundaan sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter atau watak yang dimaksud tersebut adalah cageur sehat, bageur baik, bener benar, singer terampil, dan pinter pandai. Adapun macam-macam kebudayaan yang dimiliki suku Sunda, di antaranya adalah wayang golek, angklung, calung, dan kecapi suling. 3. Suku Batak travellink Suku ini tinggal di wilayah Sumatra Utara. Orang-orang Batak terkenal dengan nada bicaranya yang tinggi dan terkesan cepat di antara penduduk pulau lain. Suku Batak terdiri dari sub-subsuku, yaitu Batak Toba, Batak Karo, dan Batak Simalungun. Orang Batak senang dengan martarombo alias bertutur dan mencari-cari hubungan saudara satu dan lainnya. Maka, tak heran jika mereka saling bertemu, hal yang akan ditanyakan pertama kali adalah marganya. Adat istiadat yang menonjol dari suku Batak adalah tidak boleh menikah dengan satu marga yang sama, atau pun tidak satu marga, tetapi masih saudara dalam silsilah. 4. Suku Madura Suku Madura mendiami pulau Madura dan sebagian pantai Jawa wilayah timur. Sama seperti suku Jawa, bahasa Madura juga mengenal tingkatan, dari yang kasar Ja’ – iya, menengah Engghi – Enthen, hingga halus Engghi – Bunten. Mata pencaharian suku Madura bercocok tanam, namun ada pula yang menjadi nelayan di sungai dan lautan. Selain itu, ada juga yang mengembangkan peternakan. Senjata tradisional suku Madura bernama celurit, bentuknya melengkung seperti arit. Mata clurit sangat tajam dan runcing. Gagangnya terbuat dari kayu atau logam. Pakaian adat suku Madura bagi pria adalah kain yang bermotif garis horizontal berwarna merah dan putih serta memakai ikat kepala. Sedangkan bagi wanita, hanya menggunakan bawahan batik khas Madura dengan atasan kebaya. 5. Suku Betawi Suku Betawi adalah hasil dari kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku suku Betawi adalah yang keturunan kaum berdarah campuran aneka bangsa dan suku yang didatangkan Belanda ke Batavia/Jakarta. BACA JUGA Urutan Presiden Indonesia Semakin berkembangnya kota Jakarta dari tahun ke tahun, membuat masyarakat asli Betawi, yang dahulunya memiliki tanah-tanah yang luas, makin tersisih. Masyarakat Betawi memiliki banyak makanan nikman dan lezat, di antaranya, soto betawi, nasi uduk, lontong sayur, kerak telor, ketupat babanci, dan masih banyak yang lainnya. Ciri khas makanan Betawi gurih dan sedap. 6. Suku Minangkabau Suku Minangkabau disebut dengan orang Padang, yaitu suku yang mendiami wilayah Sumetera Barat. Adat Minang terbagi menjadi empat bagian, yaitu Adaik nan Sabana Adat yang sebenarnya Adat, Adaik nan Adaikkan Adat yang Diadatkan, Adaik nan Taradaik Adat yang Teradat, dan Adaik Istiadaik Adat Istiadat. Keunikan suku Minangkabau dibanding yang lain, yaitu dianutnya sistem matrilineal, di mana sistem keturunan menganut garis ibu. Karakteristik suku Minang memiliki kesenian yang beragam, penganut Islam yang taat, memiliki jiwa perantau, tali persaudaraan yang kuat, serta sangat egaliter dan demokratis. 7. Suku Bugis Suku Bugis merupakan masyarakat yang tinggal di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat. Sejak dahulu, suku Bugis terkenal dengan kepiawaiannya dalam mengarungi samudera dan lautan hingga ke berbagai pulau di Indonesia menggunakan kapal pinisi. Perahu pinisi merupakan alat transportasi laut tradisional masyarakat Bugis sejak lama. Rumah adat suku Bugis disebut dengan Lego. Sementara baju bodo adalah pakaian adatnya. Adat suku Bugis ada 4, diantaranya; Ade Maraja, hanya dipakai di kalangan Raja; Ade Puraonro, dipakai masyarakat secara turun-temurun; Ade Assamaturukeng, peraturan berdasarkan kesepakatan; Ade Abiasang, dipakai dari zaman dulu hingga sekarang dan diterapkan dalam masyarakat. 8. Suku Melayu Orang Melayu memiliki identitas kepribadian, yaitu adat istiadat, berbahasa Melayu, dan beragama Islam. Secara lahiriah, orang Melayu memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, berbadan sederhana, tegap, lemah lembut, dan berbudi bahasa. Ciri-ciri khas budaya Melayu adalah sebagai berikut. Ada upacara Lingkaran Hidup, mulai dari proses pernikahan, kelahiran 7 bulan di awal, hingga upacara kematian 40 dan 100 hari. Memiliki tari zapin dan rentak sembilan. Seni tenun yang khas, yaitu kain songket. Orang Melayu sangat mahir dalam berbalas pantun. Islam mulai tersebar di Melayu sejak abad ke-13 M. Bermula di Pasai sekitar tahun 1297 M dan Trenggano pada tahun 1303 M. 9. Suku Arab Suku Arab-Indonesia adalah warga negara Indonesia yang memiliki keturunan etnis Arab dan pribumi Indonesia. Cara pernikahan orang Arab tidak jauh berbeda dengan orang Jawa yang beragama Islam. Namun, tetap saja ada beberapa perbedaan, di antaranya perlengkapan pernikahan yang terdiri dari timung, boreh, dupa, dan bunga khas Arab. BACA JUGA Permainan Tradisional Kesenian yang paling menonjol dari suku Arab adalah rahat, yaitu seni tari pinggul dengan musik Arabian. Selain tari, suku Arab juga memiliki kesenian lukis yang sangat terkenal di Indonesia, yaitu Mahendi dan Henna di tangan kaum hawa. 10. Suku Banten Suku Banten tinggal di wilayah Kabupaten Serang Banten Utara. Penduduk Banten Utara dikenal sebagai orang yang fanatik, agresif, cenderung memberontak, dan cerdas. Mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah petani dan pengusaha. Budaya suku Banten, antara lain seni bela diri pencak silat, debus, rudad, umruk, tari saman, tari topeng, tari cokek, dog-dog, panglingtung, dan lojor. Di samping itu, ada banyak peninggalan sejarah yang masih dilestarikan hingga saat ini. Sebut saja masjid Agung Banten Lama, Makam Keramat Panjang, dan masih banyak yang lainnya. 11. Suku Banjar Suku Banjar tinggal di kota Banjarmasin. Biasa disebut juga Urang Banjar. Mereka mengembangkan sistem budaya, sosial dan materi budaya yang berkaitan dengan religi melalui berbagai proses akulturasi, adaptasi, dan asimilasi. Masyarakat Banjar mengenal berbagai jenis dan bentuk kesenian, seperti teater rakyat mamanda, wayang gung, kuda gepang, cerita damarwulan, tantayungan, dan wayang kulit. Adapun seni musik yang terkenal antara lain kuriding, suling bambu, dan kateng kupak. Sementara, dalam seni tari ada tari japin sisit, baksa kambang, topeng, dan radap rahayu. 12. Suku Bali Selain karena keelokan alamnya, Bali memiliki keunikan dan ragam budaya sendiri yang menarik. Suku Bali terbagi menjadi dua, yaitu suku Bali Aga dan suku Bali Majapahit. Suku Bali Aga dari Kintamani dan Karangasem. Sub suku ini bisa disebut sebagai suku Bali yang asli. Kebanyakan dari suku Bali Aga tinggal di pegunungan dan kawasan pedalaman. Suku Bali Majapahit berasal dari pendatang Jawa di zaman Kerajaan Majapahit. Mayoritas beragama Hindu yang menjadi sejarah dari budaya Bali itu sendiri. Rumah Bali biasanya harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali bagian Weda yang mengatur tata letak bangunan dan ruangan. 13. Suku Sasak Suku Sasak mendiami Pulau Lombok. Masyarakatnya terkenal dalam seni menenun. Kepercayaan dari masyarakat Sasak adalah Islam. Namun, terdapat 1% dari jumlah pemeluknya yang menjalankan ibadah Islam yang berbeda daripada umumnya, yang biasa disebut dengan Islam wetu telu. Adat istiadat yang menarik dari suku Sasak adalah saat proses pernikahan. Seorang wanita yang dinikahi seorang pria harus dilarikan dulu ke rumah keluarga dari pihak laki-laki. Hal ini disebut dengan merarik atau pelarian. 14. Suku Dayak Suku Dayak merupakan salah satu suku unik yang ada di Indonesia. Keunikan tersebut langsung terlihat dari pakaian serta rumah adatnya. Pakaian adat wanita suku Dayak bernama ta’a, sedangkan untuk pria disebut sapei sapaq. Pada umumnya, tidak ada perbedaan yang mencolok pada pakaian yang dikenakan pria dan wanita. Hanya saja, di beberapa daerah yang masih mengenal kasta, jika ada seseorang yang memakai pakaian bermotif enggang atau harimau, berarti ia salah satu keturunan bangsawan. Suku Dayak tinggal di dalam rumah betang atau rumah panjang. Ada yang panjangnya mencapai 150 meter dengan lebar 30 meter. 15. Suku Tengger Suku Tengger mendiami dataran tinggi sekitaran kawasan pegunungan Bromo, Tengger, Sumeru, Jawa Timur. Populasinya sekitar orang. Suku Tengger meyakini bahwa gunung Bromo atau Brahma merupakan gunung suci. Oleh sebab itulah, setiap setahun sekali, masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada di kaki gunung Bromo. 16. Suku Makassar Suku Makassar atau orang Mangasara tinggal di Sulawesi Selatan. Makanan khasnya adalah coto Makassar, sop saudara, dan sop konro. Mereka juga memiliki banyak upacara adat, yaitu Accera Kalompong, Mappalilli, upacara Daur Hidup, Ammateang, dan masih banyak lagi. Tarian adat yang terkenal dari suku Makassar adalah tari pakarena. Sementara, pakaian adatnya disebut dengan baju bodo. Adapun rumah adatnya adalah balla. 17. Suku Rote Suku Rote, atau Orang Rote, tinggal di pulau Roti, Ndao, dan sebagian barat pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka menggunakan bahasa rumpun Austronesia. Sedangkan, mata pencahariannya adalah bercocok tanam di ladang. Sistem kepercayaan yang dianut disebut juga Lamatuan atau Lamatuak. Manusia memandang Lamatuan ini sebagai Manadu Sang Pencipta, Mansula Pengatur/Penyelenggara, dan Manfe Pemberi Berkah. 18. Suku Cirebon Mata pencaharian suku Cirebon bervariatif, seperti nelayan, petani, pedagang, dan pelaku industri. Kota Cirebon merupakan pemasok terbesar terasi. Makanan khas dari Cirebon di antaranya adalah empal gentong, nasi jamblang, docang, nasi lengko, tahu gejrot, dan bubur ayam khas Cirebon. Suku Cirebon memiliki banyak adat istiadat, seperti Syawalan Gunung Jati, Ganti Walit, Rajaban, Ganti Sirap, Muludan, Salawean Trusmi, dan Nadran. 19. Suku Aceh Provinsi yang dikenal dengan sebutan serambi Mekah ini lekat dengan budaya Islamnya. Merupakan suatu kebiasaan jika sebelum pesta perkawinan dilangsungkan, terlebih dahulu diadakan upacara Meugaca atau Boh Gaca berinai selama tiga hari tiga malam di rumah masing-masing kedua mempelai. Makanan khas dari Aceh adalah gulai kambing kari kambing, sie reboih, keumamah, eungkot paya, mie aceh, dan martabak. Senjata khas Aceh adalah Rencong atau Rincong, yang menyimbolkan keberanian, keperkasaan, pertahanan diri, dan kepahlawanan dari abad ke abad. 20. Suku Anak Dalam Suku ini terdapat di Jambi dan Sumatra Selatan. Suku Anak Dalam biasa juga disebut suku Kubu atau Orang Rimba. Mereka tinggal di daerah-daerah terpencil yang jauh dari jangkauan orang. Sistem kepercayaan yang mereka anut adalah politeisme atau banyak dewa. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, mereka memiliki sistem kepemimpinan yang berjenjang, seperti Temenggung, Depati, Mangku, Menti, dan Jenang. 21. Suku Badui Suku Badui mendiami daerah Banten, tepatnya di pegunungan Kendeng, desa Kenkes, kecamatan Lauwidamar, kabupaten Lebak, Banten, Tangerang. Suku Badui menggunakan bahasa Sunda-Banten sebagai alat komunikasi dengan masyarakat luar. Sedangkan kepercayaan yang mereka anut, yaitu Sunda Wiwitan, berdasarkan pemujaan terhadap nenek moyang animisme. Urang baduy bekerja sebagai petani padi huma untuk mencukupi kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu mereka juga mendapatkan hasil tambahan dari penjualan buah-buahan, asam keranji, serta madu hutan. 22. Suku Lampung Kebudayaan di Lampung merupakan perpaduan Arab, Cina, dan India. Hal tersebut dikarenakan posisi Lampung yang sangat strategis untuk jalur perdagangan. Sehingga, banyak budaya luar yang masuk ke wilayah tersebut. Lampung memiliki rumah adat yang disebut dengan nawo sesat. Rumah tersebut dibangun dari kayu, sedangkan bagian atapnya terbuat dari ilalang. Selain rumah adat, Lampung juga memiliki pakaian adat, yaitu kain tapis. Kain ini berkesan mewah karena pembuatannya dipadupadankan dengan penggunaan benang emas. 23. Suku Ambon Ambon merupakan pulau yang terletak di Kepulauan Maluku, di sebelah selatan Pulau Seram. Baileo merupakan rumah adat suku Ambon. Rumah tersebut biasanya digunakan untuk upacara adat seniri negeri, tempat pertemuan, dan rapat. Sementara, kesenian daerahnya adalah tarian bambu gila, biasa disebut dengan Buluh Gila atau Bara Suwen. Makanan khas dari Ambon adalah Papeda, yang berbahan dasar sagu mentah. Biasanya dimakan dengan ikan kuah kuning. 24. Suku Asmat Sistem religi yang dianut suku Asmat adalah mempercayai jika semua keturunan mereka adalah anak dari dewa yang berasal dari dunia gaib dan terletak pada tempat di mana matahari terbenam di sore hari. Mereka juga mengadakan upacara ritual pada acara-acara besar, di antaranya Ritual kematian, ritual suku Asmat akan menghanyutkan mayat yang meninggal ke sungai; Mbismbu, upacara sakral yang berkaitan dengan pembuatan patung Mbis; Tsyimbu, dilakukan setiap lima tahun sekali dalam proses pembuatan perahu-perahu; dan Yentpokmbu, upacara dalam proses pembuatan rumah bujang. 25. Suku Arfak Suku Arfak tinggal di Papua Barat. Rumah adat mereka disebut dengan honai. Sementara, pakaian adatnya disebut dengan ewer. Tarian daerah suku Arfak adalah tari perang, tari yospan, dan tari suanggi. Senjata tradisionalnya adalah busur, panah, tombak, pisau, belati, dan kapak batu. Lagu daerahnya adalah Apuse, E Mambo Simbo, Sajojo, dan Yamko Rambe Yamko.
SukuKluet 6. Suku Julu 7. Suku Pakpak 8. Suku Aneuk Jamee 9. Suku Sigulai 10. Suku Lekon 11. Suku Devayan 12. Suku Haloban 13. Suku Nias Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D. 2 dan 4. Semoga membantu ya. Suku di Indonesia tersebar di seluruh daerah belahan Indonesia baik di pedalaman maupun perkotaan. Sebagai negara kepulauan dengan total 34 Provinsi, maka sangat wajar jika Indonesia menyimpan beragam keunikan suku daerah. Berbagai suku ini membuat Indonesia sangat kaya akan budaya daerah yang sangat indah. Penyebaran suku-suku ini sangat dinamis sebab banyak dari mereka yang berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Hal ini tidak jarang membuat adanya perselisihan jika antar suku tidak menghormati satu sama lain. 35 Suku di Indonesia Beserta Asalnya 1. Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Bali Suku Suku Suku Ot Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Suku Bangsa di Indonesia 35 Suku di Indonesia Beserta Asalnya Indonesia mempunyai ratusan Suku, berikut ini nama nama Suku Bangsa di Indonesia dan daerah asalnya. 1. Suku Aceh. wikipedia Dari provinsi paling barat, Indonesia memiliki Suku Aceh yang sangat menawan. Keindahan budaya yang dimiliki mulai dari tarian hingga alat musik sangat menakjubkan. Di Provinsi Aceh tidak hanya memiliki satu suku, namun sangat beragam. Diantaranya adalah Suku Gayo, Suku Sigulai, Suku Kluet, Suku Simelue dan suku lainnya. Agama Islam yang kental sangat terkenal di kalangan suku-suku Aceh. Di abad ke 16 Suku Aceh berada dalam posisi yang sangat menguntungkan, dan dilanjutkan hingga abad ke 17. Dalam buku sejarah juga dituliskan bahwa Suku Aceh berperan penting dalam mengalahkan penjajah di masa Portugis dan Belanda. 2. Suku Batak. Suku Batak yang terletak di Sumatera Utara juga tidak kalah menarik untuk ditelisik lebih jauh tentang keberadaan serta budayanya. Dengan tarian dan musik tradisional yang indah, Suku Batak juga berperan dalam memperkaya budaya bangsa. Sumatera Utara juga memiliki Suku Batak dengan beragam jenis, mulai dari Batak Karo, Batak Toba, Batak Mandailing dan lainnya. Suku Batak juga sudah mulai tersebar di seluruh Indonesia dan berasimilasi dengan suku lain. Faktor yang menyebabkan persebaran ini adalah tuntutan pekerjaan atau tuntutan pendidikan. 3. Suku Minangkabau. Suku Minangkabau adalah salah satu suku di Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat atau Padang. Suku ini adalah suku yang mempopulerkan rendang tidak hanya ke seluruh Indonesia namun hingga mancanegara. Rasa makanan yang sangat khas membuat suku ini sangat terkenal tidak hanya di Sumatera Barat namun hingga ke seluruh pelosok nusantara. Selain rasa makanan yang menggugah selera, Suku Minangkabau juga menyimpan kebudayaan lainnya. Tari Piring adalah salah satu bukti Suku Minangkabau memiliki potensial budaya yang sangat indah dan terus dijaga keberadaannya. Suku Minangkabau atau Minang bisa dibagi lagi dengan berbagai nama, salah satunya adalah Suku Sikumbang, Suku Sikumbang, Suku Caniago dan lainnya. Perkembangan Agama Islam juga menjadi suatu hal yang dominan di dalam Suku Minangkabau. 4. Suku Akit. Suku selanjutnya yang berada di Provinsi Riau juga tidak kalah menarik untuk dibahas dan dipelajari. Daerah Sumatera yang banyak memiliki hutan tropis menjadikan suku-suku di Riau menjaga hutan dan hidup bersama alam. Suku lainnya yang terkenal di Riau adalah Suku Anak Dalam, Suku Melayu, Suku Hutan, dan suku lainnya. Suku Akit sendiri berasal dari Kabupaten Bengkalis yang memiliki budaya hingga adat-istiadat yang harus diperhatikan dan dijaga kelestariannya. Darah melayu yang kental pada suku-suku yang berada di Riau sedikit mengingatkan dengan bahasa Malaysia. 5. Suku Sakai. Suku Sakai berasal dari Provinsi Kepulauan Riau yang sangat kental dengan darah melayu. Suku Sakai sendiri merupakan gabungan antara Suku Wedoid dan juga Suku Minangkabau pada abad ke-16. Suku Sakai hidup berdampingan dengan suku yang lain di Kepulauan Riau termasuk dengan para pendatang yang bekerja di provinsi tersebut. 6. Suku Kerinci. Suku Kerinci berada di Provinsi Jambi, Sumatera dengan populasi yang cukup banyak dan tersebar di belahan Indonesia. Nama suku ini diambil dari nama gunung di Jambi yang sangat terkenal yaitu Gunung Kerinci. Hal ini ternyata membuktikan adanya hubungan baik antara Jambi dan India yang telah dibangun sejak lama. Asal mula nama Kerinci ternyata diberikan oleh pedagang India yang berkunjung ke Jambi pada saat itu. Suku Kerinci juga berkontribusi dalam memperkaya budaya Indonesia dengan tarian tradisional hingga kebudayaan lain yang sangat beragam. 7. Suku Musi. Daerah yang terkenal dengan makanan khas pempek ini dibuat dengan sangat lezat oleh Suku Musi di Palembang, Sumatera Selatan. Suku Musi memiliki hubungan dengan Sungai Musi sebab suku ini hidup di tepian sungai sebagai jantung pergerakan ekonomi daerah. Selain Suku Musi, Sumatera Selatan juga memiliki suku lain seperti Suku Komering dan Suku Ogan. Suku Musi juga masih dipengaruhi oleh budaya Melayu yang sangat kental. Berbagai kebudayaan dari suku ini juga sangat indah dan beragam sehingga lebih memperkaya kebudayaan tradisional Indonesia. 8. Suku Melayu. Suku Melayu berada di Provinsi Bangka Belitung, sebuah provinsi di kepulauan Sumatera. Ciri khas melayu yang menonjol menandakan adanya Kerajaan Melayu pada zaman dahulu yang hidup di sekitar Sungai Batang Hari. Provinsi Bangka Belitung adalah salah satu provinsi yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya pada masa itu. Tidak heran jika pengaruh budaya melayu sangat kental dan terus dijaga hingga sekarang. Suku Melayu juga sudah mulai tersebar di seluruh Indonesia karena adanya program transmigrasi dan urbanisasi. 9. Suku Serawai. Provinsi Bengkubalu memiliki suku yang tidak kalah unik dari provinsi lainnya, yaitu Suku Serawai. Suku ini berlokasi di sekitar Bengkulu Selatan dan menyimpan berjuta keunikan yang ada. Suku Serawai bukan golongan suku yang mengisolasi diri atau hidup di dalam pedalaman. Sehingga suku ini mampu berkomunikasi dan membaur dengan suku lain yang ada di Bengkulu termasuk dengan Suku Jawa atau suku lainnya. Keistimewaan Suku Serawai juga bisa dilihat dari pakaian tradisional maupun kesenian tradisionalnya. 10. Suku Lampung. Seperti namanya, Suku Lampung berada di Provinsi Lampung atau provinsi paling ujung dari kepulauan Sumatera. Suku Lampung dibagi menjadi dua jenis yaitu Sebatin dan Pepadun yang memiliki perbedaan dialek dalam berbahasa. Suku ini juga sangat terkenal memiliki kebudayaan yang beragam seperti kain tapis. Pengaruh Kerajaan Sriwijaya yang kental akan melayu juga terbawa hingga Provinsi lampung pada abad ke-11. Maka dari itu tidak heran jika Suku Lampung juga memiliki budaya melayu. Makanan tradisional yang sangat populer dari suku ini adalah seruit yang terbuat dari tempoyak durian dan sambal terasi. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kebudayaan tradisional yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam dan unik. 11. Suku Betawi. Suku Betawi adalah salah satu suku yang ada di Indonesia dan berasal dari Pulau Jawa atau tepatnya dari DKI Jakarta. Sebagai daerah Ibukota, Suku Betawi memiliki peranan penting dalam memajukan kearifan budaya tradisional Indonesia. Suku Betawi sangat terkenal sebab sering terkena sorotan media seperti misalnya ondel-ondel dan makanan kerak telor. Kedua hal ini kerap ditemui pada saat acara-acara besar baik di perkotaan maupun di pinggiran Jakarta. Selain itu Suku Betawi juga memiliki adat yang sangat menarik dan unik. Misalnya pemberian roti berbentuk buaya ketika pihak laki-laki ingin melamar wanita pujaan hati. Keunikan ini membawa warna tersendiri bagi kebudayaan tradisional Indonesia yang beragam. 12. Suku Sunda. Suku Sunda yang berasal dari Barat pulau Jawa atau Jawa Barat juga tidak kalah memiliki budaya unik. Suku ini merupakan suku dengan tingkat populasi nomor dua terbesar di Indonesia. Keunikan Suku Sunda bisa dilihat dari alat musiknya yang sudah terkenal hingga ke Mancanegara yaitu, Angklung. Namun, selain Angklung ternyata Suku Sunda juga memiliki alat musik lain yaitu Karinding dan Kendang. Suku ini juga sudah tersebar di segala penjuru Indonesia baik karena faktor pekerjaan atau faktor pendidikan. Selain itu, Jawa Barat juga merupakan daerah yang diminati penduduk Indonesia untuk berlibur atau bermukim. Hal ini mengakibatkan adanya pertukaran budaya antar suku di Jawa Barat. Suku Sunda juga memiliki bahasa tersendiri yang disebut dengan Bahasa Sunda. Kebudayaan unik dan beragam dari Suku Sunda sudah seharusnya dijaga dan dipelihara keberadaannya. 13. Baduy. Suku Baduy terletak di Provinsi Banten dan terdiri dari dua jenis yaitu Suku Baduy dalam dan Suku Baduy luar. Suku Baduy dalam sama sekali tidak berhubungan dengan orang asing dan hidup di pedalaman secara komunal. Hidup di dalam hutan bersama alam merupakan salah satu hal unik budaya Indonesia. Namun Suku Baduy luar kini sudjawaah mulai bisa beradaptasi dan bergabung bersama penduduk lainnya di Banten. Pilihan hidup dan adat istiadat dari Suku Baduy dalam seharusnya tidak dijadikan halangan dalam memajukan kebudayaan Indonesia. Hal ini seharusnya dilestarikan dan didukung keberadaannya untuk memperkaya nilai tradisional. 14. Suku Samin. Suku Samin hidup di kawasan Jawa Tengah dan terkenal dalam perjuangannya melawan kolonialisme Belanda. Suku Samin merupakan suku yang dulu dipimpin oleh Samin Surosentiko sehingga disebut sebagai Suku Samin. Selain itu di Jawa Tengah juga memiliki suku lain seperti Suku Karimun dan Suku Jawa yang tersebar luas. Kebudayaan Suku Samin juga sangat beragam dan harus selalu kita jaga kelestariannya. 14. Jawa. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki suku yang sangat dominan yaitu Suku Jawa. Suku Jawa merupakan suku terbesar di Indonesia oleh sebab itu pada masa transmigrasi Suku Jawa menjadi target pemindahan. Tidak heran jika Suku Jawa bimantesa ditemui di seluruh pelosok Indonesia bahkan Mancanegara. Suku Jawa juga merupakan suku yang menjadi bulan-bulanan para kolonial belanda dalam membangun infrastruktur. Misalnya pembangunan Jalan Daendels yang memakan korban sangat banyak pada masa penjajahan Belanda. Suku Jawa juga memiliki banyak kebudayaan tradisional seperti musik, tarian, hingga cerita rakyat. Suku ini juga memiliki aksara Jawa yang bisa digunakan dalam menulis seperti layaknya abjad. Keunikan ini sepatutnya dijaga dan tidak diabaikan untuk kemajuan kebudayaan Indonesia yang lebih baik. 15. Suku Madura. Suku Madura terletak di Pulau Madura yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur. Keberadaan Suku Madura makin memperkaya kebudayaan Indonesia dengan segala nilai-nilai tradisional yang dibawanya. Keunikan tersebut berupa tarian tradisional, musik tradisional, hingga cerita rakyat berbahasa Madura. Keunikan lain juga ditampilkan masyarakat Madura dalam bentuk makanan yaitu Sate Madura yang rasanya sangat kaya akan bumbu kacang. Keistimewaan dari Suku Madura sudah sepatutnya untuk dijaga dan diperhatikan sehingga kebudayaan tetap terjaga. 16. Suku Bali Aga. Keindahan Pulau Bali memang sudah tidak diragukan lagi, banyak wisatawan asing maupun mancanegara datang berkunjung ke pulau ini. Keindahan yang ditawarkan tidak terlepas dari kebudayaan oleh suku yang ada di Bali. Suku Bali atau terkenal dengan Suku Bali Aga merupakan salah satu suku yang masih berada di Bali. Suku ini juga dianggap sebagai suku pertama di Bali dari pengaruh Kerajaan Majapahit. Mayoritas Suku Bali beragama Hindu sebab pengaruh Kerajaan Hindu Majapahit yang masih mengental. Tarian kecak dan pertunjukan lain merupakan hasil seni dari Suku Bali Aga yang harus selalu dipelihara. Sehingga nantinya anak cucu kelak bisa tetap melihat kekayaan budaya Suku Bali Aga di Indonesia. 17. Suku Sasak. Suku di Nusa Tenggara Barat ini bisa diartikan dalam bahasa daerah menjadi sesuatu yang lurus. Kata Sak Sak diambil dari Kitab Kertagama dan menjadi nama suku di Nusa Tenggara Barat. Suku yang tinggal di provinsi Nusa Tenggara Barat, selain sasak ada lain seperti Suku Samawa, Suku Sumba, Suku Dongo dan lainnya. Suku Sasak juga tidak kalah dalam berkontribusi terhadap kemajuan nilai tradisional di Indonesia. Banyaknya tarian tradisional dan lagu-lagu daerah dari Suku Sasak juga sangat menarik untuk dipelajari. 18. Suku Bima. Suku yang mendiami Nusa tenggara Timur biasa disebut sebagai Suku Bima. Suku ini sudah berada sejak zaman Kerajaan Majapahit sedang jaya di daerah tersebut. Rimpu merupakan ciri khas dari Suku Bima yang terdiri dari sarung yang dijadikan cadar. Selain Suku Bima, di Nusa Tenggara Timur juga memiliki suku lain seperti Suku Ende, Suku Melus, Suku Helong dan Suku lainnya. 19. Dayak. Suku yang mendiami Pulau Kalimantan biasa disebut juga sebagai Suku Dayak. Suku ini tersebar di hampir pedalaman Pulau Kalimantan. Dengan hidup bersama alam, suku ini memberikan keunikan tersendiri. Suku lain yang berada di Pulau Kalimantan adalah suku Manyuke, Suku Kayau dan suku Melayu-Pontianak. Suku ini sama seperti suku lain, yaitu memiliki nilai tradisi leluhur yang terus mereka lestarikan. Kebudayaan yang beragam juga menjadi suatu nilai kekayaan yang terus mereka pegang teguh. 20. Suku Ot Danum. Beraneka ragam suku membuat Indonesia makin cantik dengan pesona tradisionalnya. Salah satunya adalah Suku Ot Danum yang terletak di Kalimantan Tengah. Suku Ot Danum juga hidup berdampingan dengan suku yang lain di Kalimantan Tengah seperti suku Dayak, Suku Maanyan, dan Suku Ngaju. Suku Ot Danum sendiri terkenal dengan hidupnya yang berada di kaki pegunungan Schwaner, Kalimantan Tengah. 21. Suku Banjar. wikipedia Suku Banjar terletak di daerah Kalimantan Selatan yang sangat asri dan sejuk. Tidak semua Suku Banjar masih berdiam di Kalimantan Selatan, sisanya ada yang berada di perantauan daerah lain. Kehidupan Suku Banjar sangat terkenal dengan makanan khasnya yaitu Soto Banjar. Rasa soto yang kaya akan rempah Indonesia membuat suku ini dikenal hingga ke mancanegara. Kepopuleran Suku Banjar juga tidak terlepas dari kesenian seperti tari tradisional dan juga cerita rakyat yang dimiliki. 22. Suku Tidung. Suku Tidung merupakan salah satu suku yang hidup di Kalimantan Timur berdampingan dengan suku lain. Diantaranya adalah Suku Dayak, Suku Kutai, Suku Bugis, dan suku lainnya yang juga berpengaruh di Kalimantan Timur. Mulanya, suku ini adalah rakyat dari Kerajaan Tidung yang menjadi korban adu domba kolonial Belanda. Adat tradisional yang unik juga menjadi hal istimewa dari Suku Tidung di Kalimantan Timur. Suku ini tidak hidup di dalam pedalaman sehingga bisa diamati dari dekat untuk mengetahui kegiatan sehari-hari. 23. Suku Bulungan. Suku Bulungan berada di Provinsi Kalimantan Utara yang diambil dari nama kesultanan pada masa itu. Suku Bulungan hidup bersama dengan suku lain di Kalimantan Utara seperti Suku Bugis, Suku Jawa, dan Suku Suluk. Kehidupan di Suku Bulungan sangat kaya akan nilai luhur dan tradisi yang masih dipegang erat. Tidak heran jika suku ini masih bertahan di tengah arus globalisasi yang semakin padat. Sepatutnya suku di Indonesia mulai diperhatikan karena jika tidak maka tidak heran jika nanti suku tersebut mulai hilang. 24. Suku Minahasa. Sulawesi juga tidak kalah dalam memperkenalkan salah satu suku terbesarnya yaitu Suku Minahasa. Suku Minahasa merupakan suku yang memiliki populasi penduduk tertinggi di Sulawesi Utara. Tidak sampai disitu, keunikan suku ini juga sangat beragam mulai dari pakaian tradisional, makanan, hingga kesenian daerah tradisional. Semua ini tetap dipertahankan sebagai satu nilai tradisional yang baik di masyarakat Sulawesi Utara. Suku Minahasa juga mampu hidup berdampingan dengan siapa pun baik itu suku lain atau suku pendatang. 25. Suku Toraja. Suku Toraja berasal dan menetap dari Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Sulawesi Selatan. Nama Toraja sendiri memiliki artian orang di negeri atas yang diambil dari Bahasa Bugis. Suku Toraja jelas memiliki beragam kebudayaan yang patut untuk diapresiasi dan dibanggakan. Tarian serta kesenian lainnya membuat Suku Toraja banyak diliput media lokal maupun Internasional. Selain itu, suku ini juga tidak menutup diri sehingga bisa memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan kesenian daerah Suku Toraja. Salah satu promosi yang dilakukan adalah penjualan kopi Toraja yang sangat terkenal hingga ke luar negeri. 26. Suku Mori. Suku Mori berada di Provinsi Sulawesi Tengah dan masuk ke dalam Kabupaten Morowali Utara. Suku ini hidup berdampingan dengan suku lain seperti Suku Dompelas, Suku Toli-Toli dan suku Pamona. Kehidupan suku ini juga tidak terpencil sehingga mampu untuk beradaptasi dengan pembaharuan teknologi yang terjadi dari masa ke masa. Nilai tradisional yang dibawa oleh suku ini juga membuat Indonesia semakin kaya akan nilai tradisional. Suku Mori yang unik ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Sulawesi Tengah. 27. Suku Buton. Suku dari Provinsi Sulawesi Tenggara ini adalah garis keturunan rakyat Kesultanan Buton sebelum kesultanan ini hancur pada masa penjajahan. Selain karena Sulawesi Tenggara kaya akan hasil laut, Sulawesi Tenggara juga terkenal akan eksotisme Suku Button di daerah tersebut. Daerah kekuasaan Kesultanan Buton menjadi beberapa kabupaten terpisah di Sulawesi, termasuk Sulawesi Tenggara. Maka tidak heran jika Suku Buton tersebar luas di seluruh kabupaten di Sulawesi. Suku Buton juga sama seperti suku lain yaitu memiliki kesenian dan bahasa daerah yang harus dipelihara dan dilestarikan. 28. Suku Bugis. wikipedia Suku Bugis pertama kali sampai di Sulawesi Selatan melalui program migrasi pada masa itu. Suku ini termasuk dalam golongan Suku Melayu Deutro yang pertama kali menduduki wilayah Sulawesi Selatan. Suku Bugis sendiri terkenal unik dengan penampilan atau baju adat yang sangat menarik. Banyak wisatawan datang ke Sulawesi Selatan untuk melihat kegiatan Suku Bugis tersebut. Selain itu Suku Bugis juga terkenal dengan berbagai makanan dan kesenian tradisional yang sangat sayang untuk dilewatkan. 29. Suku Gorontalo. Suku Gorontalo merupakan masyarakat asli Provinsi Gorontalo atau Sulawesi Utara. Suku ini berdiam diri di Sulawesi Utara dan sangat aktif dalam kegiatan bermasyarakat. Suku Gorontalo saat ini tidak hanya berada di Gorontalo namun berada di beberapa provinsi lainnya di Indonesia. Tradisi unik terlihat saat prosesi pernikahan yang memakan biaya hingga beratus-ratus juta. Keunikan ini sebaiknya harus selalu dijaga secara turun temurun sehingga tidak lekang dimakan oleh arus globalisasi dan zaman yang semakin berkembang pesat. 30. Suku Buru. Suku Buru terletak di Pulau Buru, Provinsi Maluku yang hidup secara berdampingan dengan suku lain di sana. Pulau Buru yang terkenal dengan tempat pengasingan para pemikir negara saat masa penjajah ternyata juga kaya akan nilai-nilai kebudayaan tradisional. Suku Buru memiliki arti Orang Dunia yang diambil dari bahasa daerah mereka. Suku ini juga memiliki pakaian tradisional, bahasa daerah, dan keistimewaan lain yang patut diapresiasi keberadaannya. Suku Buru tidak hidup mengasingkan diri sehingga wisatawan dapat berinteraksi dengan suku ini jika berada di Pulau Buru. Lihat juga 34 Provinsi di Indonesia dan Ibukotanya 31. Suku Togutil. Suku Togutil sebenarnya tidak terlalu suka ketika disebut sebagai togutil, sebab togutil memiliki makna negatif yaitu terbelakang. Suku Togutil berada di Provinsi Maluku Utara dan hidup secara berdampingan dengan suku lain di sekitarnya. Seperti Suku Halmahera, Suku Patani, ataupun suku Morotai. Suku Togutil merupakan suku yang hidup secara berpindah-pindah dari satu hutan ke hutan yang lain. Mereka hidup dengan mengasingkan diri dan bersatu bersama alam di tengah hutan Maluku Utara. Namun hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk mengecilkan suku ini, sebab Suku Togutil memiliki nilai tradisionalnya sendiri. 32. Suku Dani. Suku Dani berada atau bertempat di Provinsi Papua Barat dan hidup bersama suku lainnya yang juga terkenal. Diantaranya adalah Suku Arfak, Suku Sentan, dan Suku Asmat, dan suku pendatang lainnya. Suku Dani sudah terkenal sejak lama sebagai para petani yang memiliki alat pertanian yang baik. Mereka menjadikan tulang hewan yang kuat menjadi alat perkakas ataupun alat untuk bertani. Suku ini juga dikenal dengan tombak tradisional yang sangat unik khas masyarakat timur. 33. Suku Asmat. wikipedia Suku yang mendiami ujung timur Indonesia adalah Suku Asmat yang terletak di Papua. Suku ini hidup bersama dengan suku lainnya yaitu Suku Sentani, Suku Tobati, dan suku Amungme. Suku Asmat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu suku Asmat yang hidup di sekitar garis pantai dana yang hidup di dalam pedalaman hutan. Walaupun sama-sama dijuluki Suku Asmat, namun kedua suku ini memiliki gaya hidup yang berbeda. Perbedaan ini terlihat dari bahasa yang mereka gunakan serta kegiatan tradisional yang diselenggarakan. Suku Asmat yang unik ini juga berhasil memperkaya kebudayaan tradisional Indonesia yang seharusnya dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai suku di Indonesia mengalami kepunahan sehingga keunikan Indonesia ikut menghilang. 34. Wawonii. Merupakan suku yang berasal dari Kab. Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara Barat. Kehidupan sehari-hari dari suku ini adalah bertani secara tradisional, selain itu para penduduk biasanya menanam palawija pada penggunaan lahan awal yang sering disebut dengan istilah larowita kebun campuran. 35. Toulour. Suku Toulour berasal dari anak suku Etnik Minahasa, Toulour merupakan nama Desa yang ada di Kabupaten Minahasa. Lebih tepatnya suku Toulour berada di sekeliling Danau Tondano hingga ke daerah pantai Timur Minahasa. Tabel Suku Bangsa di Indonesia Selain 35 Suku di Indonesia yang telah dijelaskan di atas, berikut tabel rangkuman Suku di Indonesia. No Nama Suku Kabupaten/Kota/Provinsi/Pulau 1 Gayo Aceh 2 Kluet Aceh 3 Melayu Tamiang Aceh 4 Sigulai Aceh 5 Simeulue Aceh 6 Tamiang Aceh 7 Sekak Bangka 8 Lom Bangka Belitung 9 Baduy Banten 10 Banten Banten 11 Cikoneng Banten 12 Osing Banyuwangi Jawa Timur 13 Tionghoa Hakka Belitung dan Kalimantan Barat 14 Bengkulu Bengkulu 15 Enggano Bengkulu 16 Kaur Bengkulu 17 Lebong Bengkulu 18 Merpas Bengkulu 19 Rejang Bengkulu 20 Semendo Bengkulu 21 Serawai Bengkulu 22 Muko-Muko Bengkulu Mukomuko 23 Donggo Bima 24 Sambori Bima 25 Samin Blora Jawa Tengah 26 Basap Bontang 27 Ekagi daerah Paniai 28 Arab DKI Jakarta 29 Gorontalo Gorontalo 30 Betawi Jakarta 31 Batin Jambi 32 Jambi Jambi 33 Kerinci Jambi 34 Melayu Jambi Jambi 35 Kubu Jambi dan Sumatera Selatan 36 Banten Jawa Barat 37 Cirebon Jawa Barat 38 Sunda Jawa Barat 39 Tionghoa Hokkien Jawa dan Sumatera Utara 40 Jawa Jawa Tengah 41 Kangean Jawa Tengah 42 Karimun Jawa Tengah 43 Samin Jawa Tengah 44 Bawean Jawa Timur 45 Madura Jawa Timur 46 Osing Jawa Timur 47 Tengger Jawa Timur 48 Asmat Asmat 49 Ahe Berau 50 Biak Biak Numfor 51 Muyu Boven 52 Konjo Pesisir Bulukumba 53 Konjo Pegunungan Gowa 54 Ocu Kampar 55 Karo Karo 56 Babontehu Kepulauan Mentawai 57 Pasan Ratahan Kepulauan Mentawai 58 Ponosakan Kepulauan Mentawai 59 Tombulu Kepulauan Mentawai 60 Tonsawang Kepulauan Mentawai 61 Tonsea Kepulauan Mentawai 62 Tontemboan Kepulauan Mentawai 63 Toulour Kepulauan Mentawai 64 Mandailing Mandailing Natal 65 Mori Morowali 66 Pakpak Pakpak Bharat 67 Lembak Rejang Lebong 68 Simalungun Simalungun 69 Angkola Tapanuli Selatan 70 Boti Timor Tengah Selatan 71 Toba Toba Samosir 72 BareÒ€ℒe Tojo Una-Una Tojo dan Tojo Barat 73 Adang Kalimantan 74 Aput Kalimantan 75 Ayou Kalimantan 76 Batang Lupar Kalimantan 77 Batu Blah Kalimantan 78 Boh Kalimantan 79 Bukar Dayak Kalimantan 80 Bukar Punan Kalimantan 81 Bukitan Kalimantan 82 Dayak Kalimantan 83 Kadayan Kalimantan 84 Kahayan Kalimantan 85 Kalabit Kalimantan 86 Kanowit Kalimantan 87 Katingan Kalimantan 88 Kinjing Kalimantan 89 Kota Waringin Kalimantan 90 Lisum Kalimantan 91 Lugat Kalimantan 92 Manyukei Kalimantan 93 Mbaluh Kalimantan 94 Melanay Kalimantan 95 Mualang Kalimantan 96 Murung Kalimantan 97 Patai Kalimantan 98 Penyabong Kalimantan 99 Saban Kalimantan 100 Tabuyan Kalimantan 101 Ukit Kalimantan 102 Bakati Kalimantan Barat 103 Bakupai Kalimantan Barat 104 Bidayuh Kalimantan Barat 105 Dayak Ahe Kalimantan Barat 106 Dayak Bajare Kalimantan Barat 107 Dayak Banyadu Kalimantan Barat 108 Dayak Damea Kalimantan Barat 109 Desa Kalimantan Barat 110 Iban Kalimantan Barat 111 Kanayatan Kalimantan Barat 112 Kantuk Kalimantan Barat 113 Kebahan Kalimantan Barat 114 Ketungau Kalimantan Barat 115 Limbai Kalimantan Barat 116 Mali Kalimantan Barat 117 Melayu Sambas Kalimantan Barat 118 Ngayu Kalimantan Barat 119 Pawan Kalimantan Barat 120 Sambas Kalimantan Barat 121 Tebidah Kalimantan Barat 122 Dayak Krio Kalimantan Barat Ketapang 123 Dayak Sungai Laur Kalimantan Barat Ketapang 124 Mualang Kalimantan Barat Sekadau 125 Seberuang Kalimantan Barat Sintang 126 Sekubang Kalimantan Barat Sintang 127 Sekujam Kalimantan Barat Sintang 128 Dayak Simpangh Kalimantan Barat; Ketapang 129 Banjar Kalimantan Selatan 130 Banjar Hulu Kalimantan Selatan 131 Banjar Kuala Kalimantan Selatan 132 Bugis Pagatan Kalimantan Selatan 133 Bukit Kalimantan Selatan 134 Dayak Balangan Kalimantan Selatan 135 Dayak Hulu Banyu Kalimantan Selatan 136 Bakumpai Kalimantan Selatan Barito Kuala 137 Barangas Kalimantan Selatan Barito Kuala 138 Dusun Deyah Kalimantan Selatan Tabalong 139 Dayak Bawo Kalimantan Tengah 140 Dusun Kalimantan Tengah 141 Lawangan Kalimantan Tengah 142 Maanyan Kalimantan Tengah 143 Ot Danum Kalimantan Tengah 144 Punan Kalimantan Tengah 145 Ot Danum atau Dohoi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat 146 Ngaju Kalimantan Tengah Kapuas 147 Siang Murung Kalimantan Tengah Murung Raya 148 Abai Kalimantan Timur 149 Bajau Kalimantan Timur 150 Berau Kalimantan Timur 151 Berusu Kalimantan Timur 152 Bulungan Kalimantan Timur 153 Kutai Kalimantan Timur 154 Pasir Kalimantan Timur 155 Tidung Kalimantan Timur 156 Bali Aga Karangasem dan Kintamani 157 Laut Kepulauan Riau 158 Bima NTB Kota Bima 159 Bahau Kutai Barat 160 Bentian Kutai Barat 161 Benua Kutai Barat 162 Bukat Kutai Barat 163 Busang Kutai Barat 164 Kayan Kutai Barat 165 Ohong Kutai Barat 166 Penihing Kutai Barat 167 Tunjung Kutai Barat 168 Modang Kutai Timur 169 Belalau Lampung 170 Krui Lampung 171 Lampung Lampung 172 Melinting Lampung 173 Peminggir Teluk Lampung 174 Pubian Lampung 175 Ranau Lampung 176 Semaka Lampung 177 Smoung Lampung 178 Sungkai Lampung 179 Tulang Bawang Lampung 180 Way Kanan Lampung 181 Rawas Lampung/ Sumatera Selatan 182 Dani Lembah Baliem 183 Brusu Malinau 184 Kenyah Malinau 185 Lundayeh Malinau 186 Tagol Malinau 187 Alifuru Maluku 188 Ambon Maluku 189 Bacan Maluku 190 Badar Maluku 191 Bonfia Maluku 192 Buli Maluku 193 Buru Maluku 194 Furuaru Maluku 195 Galela maluku 196 Gene Maluku 197 Goram Maluku 198 Halmahera Maluku 199 Kayoa Maluku 200 Loda Maluku 201 Moa Maluku 202 Morotai Maluku 203 Nila Teun Serui Maluku 204 Obi Maluku 205 Patani Maluku 206 Roma Dama Maluku 207 Sula Maluku 208 Teun Maluku 209 Aru Maluku Kepulauan Aru 210 Kei Maluku Tenggara 211 Ternate Maluku Utara 212 Tidore Maluku Utara 213 Damar Maluku/ NTT/ NTB 214 Bauzi Mamberamo hilir 215 Arfak Manokwari 216 Amungme Mimika 217 Damal Mimika 218 Kamoro Mimika 219 Dompu NTB 220 Lombok NTB 221 Sasak NTB 222 Sumbawa NTB 223 Adonara NTB/ NTT 224 Alor Solor NTB/ NTT 225 Atoni NTB/ NTT 226 Belu NTB/ NTT 227 Bodha NTB/ NTT 228 Ende NTB/ NTT 229 Kupang NTB/ NTT 230 Lio NTB/ NTT 231 Lombleng NTB/ NTT 232 Marea NTB/ NTT 233 Ngada NTB/ NTT 234 Riung NTB/ NTT 235 Solor NTB/ NTT 236 Leti NTB/ NTT/ Maluku 237 Flores NTT 238 Helong NTT 239 Ngadha NTT 240 Rote NTT 241 Sabu NTT 242 Sumba NTT 243 Timor NTT 244 Rongga NTT Manggarai Timur 245 Samihim Pamukan Utara 246 Anggi Papua 247 Arguni Papua 248 Awiu Papua 249 Batanta Papua 250 Bituni Papua 251 Demta Papua 252 Genyem Papua 253 Guai Papua 254 Hattam Papua 255 Iha Papua 256 Jakul Papua 257 Kapauku Papua 258 Kiman Papua 259 Mairasi Papua 260 Manikion Papua 261 Mapia Papua 262 Meibrat Papua 263 Misol Papua 264 Mpni Papua 265 Muyu Papua 266 Numfor Papua 267 Papua/ Irian Papua 268 Waigeo Papua 269 Cina Parit Pelaihari 270 Lubu perbatasan Provinsi Sumut dan Sumbar 271 Pattae Polewali Mandar 272 Melayu Bangka Pulau Bangka 273 Melayu Belitung Pulau Belitung 274 Anak Dalam Riau 275 Bonai Riau 276 Hutan Riau 277 Sakai Riau 278 Talang Mamak Riau 279 Melayu Riau Riau dan Kepulauan Riau 280 Rawa Rokan Hilir 281 Bali Majapahit sebagian besar Pulau Bali 282 Mekongga Sulawes Tenggara 283 Ampana Sulawesi 284 Bada Sulawesi 285 Bajo Sulawesi 286 Baku Sulawesi 287 Bantenan Sulawesi 288 Belang Sulawesi 289 Belantak Sulawesi 290 Besoa Sulawesi 291 Bobongko Sulawesi 292 Buyu Sulawesi 293 Gimpu Sulawesi 294 Kabaena Sulawesi 295 Kadipan Sulawesi 296 Kinadu Sulawesi 297 Lage Sulawesi 298 Lajolo Sulawesi 299 Lalaeo Sulawesi 300 Lambatu Sulawesi 301 Lampu Sulawesi 302 Leboni Sulawesi 303 Lindu Sulawesi 304 Mamasa Sulawesi 305 Mangki Sulawesi 306 Mapula Sulawesi 307 Matano Sulawesi 308 Pakambia Sulawesi 309 Pakawa Sulawesi 310 Parigi Sulawesi 311 Pebato Sulawesi 312 Rongkong Sulawesi 313 Saluan Sulawesi 314 Wana Sulawesi 315 Wana Sulawesi 316 Mandar Sulawesi Barat 317 Bentong Sulawesi Selatan 318 Bugis Sulawesi Selatan 319 Mandar Sulawesi Selatan 320 Toraja Sulawesi Selatan 321 Balantak Sulawesi Tengah 322 Balantan Sulawesi Tengah 323 Banggai Sulawesi Tengah 324 Bungku Sulawesi Tengah 325 Buol Sulawesi Tengah 326 Dampeles Sulawesi Tengah 327 Dondo Sulawesi Tengah 328 Donggala Sulawesi Tengah 329 Kaili Sulawesi Tengah 330 Kulawi Sulawesi Tengah 331 Mori Sulawesi Tengah 332 Padoe Sulawesi Tengah 333 Pamona Sulawesi Tengah 334 Saluan Sulawesi Tengah 335 Tojo Sulawesi Tengah 336 Toli Toli Sulawesi Tengah 337 Tomini Sulawesi Tengah 338 Una-una Sulawesi Tengah 339 Buton Sulawesi Tenggara 340 Kalisusu Sulawesi Tenggara 341 Tolaki Sulawesi Tenggara 342 Wolio Sulawesi Tenggara 343 Wowoni Sulawesi Tenggara 344 Moronene Sulawesi Tenggara. 345 Muna Sulawesi Tenggara Muna 346 Bantik Sulawesi Utara 347 Bolang Mongondow Sulawesi Utara 348 Sangir Sulawesi Utara 349 Talaud Sulawesi Utara 350 Minahasa Sulawesi Utara. 351 Pakpak Sumatara 352 Tambelan Sumatara 353 Pisang Sumatara Barat 354 Abung Sumatera 355 Akit Sumatera 356 Anabas Sumatera 357 Aneuk Jame Sumatera 358 Bangka Sumatera 359 Banyak Sumatera 360 Batu Sumatera 361 Bela Sumatera 362 Biliton Sumatera 363 Darat Sumatera 364 Juru Sumatera 365 Lingga Sumatera 366 Mamak Sumatera 367 Medan Sumatera 368 Pulo Sumatera 369 Utan Sumatera 370 Caniago Sumatera Barat 371 Guci Sumatera Barat 372 Jambak Sumatera Barat 373 Koto Sumatera Barat 374 Mentawai Sumatera Barat 375 Minangkabau Sumatera Barat 376 Piliang Sumatera Barat 377 Daya Sumatera Selatan 378 Gumai Sumatera Selatan 379 Kayu Agung Sumatera Selatan 380 Kisan Sumatera Selatan 381 Kisar Sumatera Selatan 382 Komering Sumatera Selatan 383 Komering Sumatera Selatan 384 Lematang Sumatera Selatan 385 Lematang Sumatera Selatan 386 Lintang Sumatera Selatan 387 Ogan Sumatera Selatan 388 Palembang Sumatera Selatan 389 Palembang Sumatera Selatan 390 Pasemah Sumatera Selatan 391 Sekayu Sumatera Selatan 392 Batak Sumatera Utara 393 Dairi Sumatera Utara 394 Melayu Deli Sumatera Utara 395 Pesisi Sumatera Utara 396 Ulu Sumatera utara 397 Nafuna Sumatra 398 Cina Benteng Tangerang 399 Dayak Pitap Tebing Tinggi 400 Aceh Aceh 401 Alas Aceh 402 Biasaya Kalimantan 403 Dayak Warukin Kalimantan Selatan 404 Bara Kalimantan Tengah 405 Tawaelia Sulawesi 406 Lore Sulawesi Tengah 407 Mamasa Toraja Barat Menjaga suku-suku ini bisa dilakukan dengan saling menghargai sehingga tidak terjadi peperangan dan penduduk Indonesia bisa hidup dalam nyaman. Perbedaan antar suku juga bisa dianggap sesuatu yang unik dan tidak perlu diperdebatkan untuk mencari tradisi benar atau salah. Sebab semua nilai tradisi memiliki keistimewaan masing-masing dan tidak ada yang perlu untuk di hilangkan. Berdasarkan Sensus yang dilakukan pemerintah pada tahun 2010, Suku Jawa merupakan yang terbesar dengan 41% dari total populasi. Demikian artikel tentang suku di Indonesia, semoga Artikel Suku Bangsa di atas dapat bermanfaat untuk Anda.
VideoPembelajaran PPKn Mengenal Suku Bangsa di Indonesia tema 8 kelas 3 subtema 3 halaman 151 160 praja muda karana bagian 18 rev 2018 pembelajaran tema negaraku Sub tema suku-suku bangsa TK Sinar fajar
Daftar suku bangsa di Indonesiaartikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia Halaman ini merupakan daftar suku bangsa yang hidup di Indonesia, diikuti dengan nama wilayah yang dijadikan tempat tinggal mayoritas suku masing-masing. Daftar berikut ini diurutkan berdasarkan nama suku, bukan nama wilayah Daftar isi A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Dilansirdari Ensiklopedia, perhatikan nama suku bangsa indonesia 1) minangkabau 2) gayo, 3) osing, 4) aneuk jamee, 5) ngaju. yang termasuk suku bangsa indonesia berasal dari provinsi nad adalah 2 dan 4. Baca Juga: hewan berdasarkan cara perkembangbiakannya digolongkan sebagai ovipar adalah? Jakarta - Indonesia bisa digolongkan sebagai negara heterogen. Suku-suku di Indonesia tersebar mulai dari Sabang di sebelah Barat sampai Merauke di Timur yang masing-masing membentuk kebudayaan dan Koentjaraningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi, suku bangsa atau golongan etnik adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan "kesatuan kebudayaan".Menurut laporan Badan Pusat Statistik BPS berjudul Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia terdapat 1340 suku bangsa dan sub suku bangsa di Indonesia. Jumlah ini didapatkan menurut hasil sensus penduduk 2010. Selain jenisnya yang beragam, jumlah atau ukuran populasi dari setiap jenis suku bangsa juga sangat bervariasi. Suku Jawa yang tersebar pada hampir setiap wilayah teritorial Indonesia, populasinya mencapai sekitar 40,2 % dari populasi penduduk lain pihak, suku-suku seperti Suku Bantik di Sulawesi Utara, Wamesa di Papua Barat, Una di Papua, Lepo Tau di Kalimantan dan Halmahera jumlah populasinya masing-masing kurang dari 10 ribu nama suku di Indonesia beserta provinsi dan ciri khasnya1. Suku JawaSuku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa merupakan kelompok suku bangsa yang terbesar dengan populasi sekitar 40,2 % persen dari populasi penduduk Jawa ini merupakan gabungan dari Suku Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean/Boyan, Naga, Nagaring dan suku-suku lainnya di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI terbesar ini punya ciri khas budaya seperti pertunjukan wayang kulit, senjata tradisional keris, dan musik tradisional yang dihasilkan Suku SundaSuku Sunda memiliki populasi sekitar 15,5 % dari total yang tersebar di Provinsi Jawa Barat. Kondisi ini membuat Suku Sunda menjadi suku kedua terbesar di Sunda memiliki beragam tari tradisional khas. Beberapa diantaranya populer di Indonesia, yakni Tari Jaipong, Tari Topeng, dan Tari Rampak itu suku Sunda memiliki ciri khas pada alat musik tradisionalnya yang terbuat dari bambu bernama angklung. Alat musik ini bahkan terkenal sampai ke Suku BatakSuku ini merupakan suku bangsa ketiga terbesar di Indonesia. Populasi suku yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara sekitar 3,6 %.Suku Batak mencakup Suku Batak Angkola, Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak Dairi, Batak Simalungun, Batak Tapanuli, Batak Toba dan di Indonesia ini punya ciri khas sangat menjunjung tinggi marga atau nama keluarga. Bagi orang Batak marga menunjukkan asal silsilah itu ciri khas lainnya setiap sub suku batak memiliki bahasa yang berbeda. Bahasa Batak Toba misalnya berbeda dengan Suku DayakSuku Dayak mendiami Pulau Kalimantan dan tersebar di seluruh provinsi di pulau yang juga disebut borneo suku Dayak sangat banyak. Misalnya saja Dayak Bentia, Dayak Angan, Dayak Bubung, Dayak Balau, Dayak Ngaju, dan Dayak ini punya ciri khas rumah adat yang berbentuk memanjang disebut rumah betang. Rumah ini didiami beberapa suku Dayak, Pulau Kalimantan juga didiami beberapa suku lainnya seperti suku Banjar, suku Tidung, suku Bahau, dan Suku MaduraSuku ini berada di Provinsi Jawa Timur. Mereka mendiami Pulau Madura dan juga tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan sebutan daerah Tapal Kuda seperti Banyuwangi dan suku Madura termasuk yang terbesar di Indonesia. Menurut BPS jumlah suku ini sekitar 3 % dari populasi atau nomor 5 Madura memiliki ciri khas seperti karapan sapi atau perlombaan pacuan Suku AsmatSuku Asmat merupakan salah satu suku terbesar yang berada di Provinsi Papua. Suku ini memiliki ciri khas menghasilkan ukiran-ukiran kayu yang unik. Ukiran ini bahkan kondang sampai ke ukirannya, Suku Asmat juga terkenal dengan rumah adat yakni rumah Jew. Di dalam rumah adat yang juga disebut dengan rumah bujang ini tersimpan senjata Suku Asmat yakni tombak, panah untuk berburu, dan Jew terbuat dari kayu dan didirikan menghadap arah sungai. Panjang rumat adat ini bisa sampai berpuluh-puluh meter. Atap rumah adat terbuat dari daun sagu atau daun nipah yang telah dianyam. Warga menganyam beramai-ramai sampai Suku BugisSuku Bugis mendiami Provinsi Sulawesi Selatan dengan populasi sekitar 2,7 % dari populasi Indonesia. Salah satu ciri khas suku ini yakni pakaian adatnya bernama baju ini terbuat dari bahan kain Muslin yang memiliki rongga dan jarak benang yang renggang, Ini membuat baju Bodo terlihat transparan sehingga cocok dikenakan di daerah tropis dan daerah-daerah yang beriklim suku Bugis, Provinsi Sulawesi Selatan juga didiami suku Makassar, Mandar, dan yang disebutkan di atas hanya sebagian kecil dari nama suku di Indonesia. Banyaknya suku ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Simak Video "Seru-seruan Berenang di Kolam Penginapan Sumbawa" [GambasVideo 20detik] pal/row JTzy.
  • g8fco4wa1a.pages.dev/239
  • g8fco4wa1a.pages.dev/230
  • g8fco4wa1a.pages.dev/371
  • g8fco4wa1a.pages.dev/302
  • g8fco4wa1a.pages.dev/122
  • g8fco4wa1a.pages.dev/164
  • g8fco4wa1a.pages.dev/265
  • g8fco4wa1a.pages.dev/234
  • g8fco4wa1a.pages.dev/129
  • perhatikan nama suku bangsa indonesia