Papadan Mama saya selalu menyempatkan menjamu tamu yang datang ke rumah dan meminta mereka yang datang ke rumah untuk menyantap makanan yang ada. Mama saya selalu masak di rumah setiap harinya dengan menu yang berbeda dan membuat saya sehat sejak kecil sampai sekarang, demi anak-anaknya tumbuh sehat bergizi dan mengurangi yang mengandung pengawet.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Baik dari jauh hari maupun dalam waktu dekat, merencanakan acara berkumpul di tempat tinggal seringkali menjadi kesulitan tersendiri, khususnya memikirkan ide menjamu tamu kita. Karena pastinya kita ingin menyajikan yang terbaik bagi orang yang datang. Saat menjamu tamu di rumah, tentu saja kita ingin memberikan yang terbaik untuk kalian? Ternyata ada solusi yang ternyata sangat praktis untuk membantu kalian menghibur para tamu kalian lho, yaitu dengan semudah menyiapkan hidangan ringan yang bisa disantap dan dinikmati bersama! Indonesia memang terkenal dengan makanan dan minumannya yang lezat dan unik. Momen menjamu tamu di rumah merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan makanan dan minuman khas Indonesia. Berikut ini adalah beberapa ide makanan dan minuman yang dapat dihidangkan untuk memanjakan tamu Anda. 1. Martabak Illustration for martabak Martabak adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan telur, daging, sayuran, dan rempah-rempah. Martabak bisa dihidangkan sebagai camilan atau makanan pembuka, tergantung pada keinginan Risoles Illustration for risoles Risoles adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari kulit lumpia yang diisi dengan daging cincang, wortel, dan kentang yang telah direbus. Risoles biasanya disajikan dengan saus tomat atau saus sambal. Rasanya yang gurih dan renyah akan menjadi camilan yang sempurna untuk tamu Pisang Goreng Illustration for pisang goreng 1 2 Lihat Foodie Selengkapnya
Makananini biasanya disajikan untuk menjamu tamu juga dalam acara-acara resmi. Saat ini masakan ini sering kita jumpai di rumah makan khas batak. Jangan cari direstoran ya,nggak bakalan ketemu.Hehehe. Yang ada di restoran itu ayam kalasan,ayam geprek,ayam goreng dan lain-lain. Sejak saya kecil,masakan ini sudah sering dibuat oleh ibu saya.
Menjamu teman atau saudara di rumah sudah jadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Meski suguhan makanannya sederhana, bila disajikan dalam wadah cantik tampilannya pasti jadi beda. Bukan hanya piring saji yang bisa kamu gunakan, stoples lucu dan unik juga bikin suguhan naik kelas’. Berikut ini enam rekomendasi pilihan wadah cantik untuk menjamu tamu di rumah. 1. Piring plastik atau melamin lebar Semakin banyak pilihan motif dan warna piring plastik sebagai wadah saji. Foto Bukalapak Wadah yang satu ini sangat fleksibel untuk menyajikan apa pun. Kacang, kue lapis, hingga mi goreng bisa kamu sajikan di atasnya. Mau bentuk oval atau persegi sama cantiknya, soal warna dan gambar juga bisa disesuaikan dengan selera pribadi. Yang penting perhitungkan juga cara penyajian makanannya agar tidak terkesan seadanya. Kemudian lengkapi dengan piring kecil, sendok atau garpu kecil, serta tisu untuk masing-masing tamu. Piring melamin atau plastik lebih ringan, mudah dibersihkan, dan cukup tahan banting bila dibandingkan wadah saji lainnya. 2. Piring saji dari kaca tebal Nikmati sajian hangat yang benar-benar fresh from the oven’. Foto Pixabay Banyak orang menyebutnya sebagai Pyrex, padahal Pyrex adalah merek peralatan dapur dan gelas laboratorium terbuat dari kaca borosilikat yang bening. Namun, piring jenis ini memang praktis sebagai wadah saji. Begitu keluar dari oven, kamu bisa langsung menyajikan masakan tersebut selagi masih panas. Cocok juga dipakai untuk membuat pie atau puding dingin langsung dari kulkas. Agar piring saji ini awet, biasakan langsung mencucinya setelah digunakan karena noda minyak dan lemak makin sulit dihilangkan bila sudah terlalu lama menempel. Perhatikan juga bagian sudut dan pegangan yang lebih sulit dibersihkan. Setelah dicuci dan dikeringkan, cek di bawah cahaya apakah sudah bersih dan bebas kotoran. Baca juga Agar Makanan Makin Bervariasi, Ini 5 Jenis Panci yang Wajib Kamu Tahu 3. Panci atau wajan warna-warni Wajan cocok untuk menyajikan hidangan di tengah meja. Foto Pixabay Mungkin kebiasaan orang Korea menyantap mi langsung dari panci sedikit banyak memengaruhi pola pikir kita. Agar tidak terlihat menjijikkan, kamu bisa mengoleksi panci warna-warni sebagai wadah saji saat menjamu tamu. Bakso hingga aneka sup bisa dihidangkan langsung dari panci tersebut yang lebih lama menyimpan panas. Begitu juga dengan nasi atau mi goreng. Keuntungan lain adalah panci atau wajan berbahan stainless steel tergolong mudah dibersihkan dan kamu tidak perlu was-was akan pecah bila tersenggol. Namun, kamu tetap harus merawatnya agar lebih awet. 4. Stoples kaca Isi stoples dan jadikan sebagai hadiah istimewa bagi tamu yang berkunjung. Foto Pixabay Stoples memang sudah umum dipakai untuk menyajikan kue kering saat hari raya atau sebagai gelas minuman. Ingin sesuatu yang beda? Gunakan untuk menyajikan cake atau puding dingin yang terdiri atas beberapa lapisan, misalnya perpaduan mousse, gelatin, cokelat, serta taburan kacang dalam satu stoples. Untuk ide resepnya sendiri bisa dicari dari internet kemudian berkreasilah sesuai keinginan. Kamu bisa berinvestasi membeli beberapa stoples dalam ukuran yang berbeda-beda. Cake atau puding dalam stoples ini juga cocok dijadikan sebagai hadiah untuk orang-orang tersayang. Baca juga Serupa tapi Tak Sama, Kenali 7 Bentuk dan Fungsi Spatula untuk Memasak Ini 5. Mangkuk kayu Kesan natural bisa kamu dapatkan jika menggunakan mangkuk kayu. Foto Pixabay Ringan dari segi bobot plus memberikan sentuhan modern sebagai wadah saji. Yap, mangkuk kayu bisa kamu pilih untuk menyajikan keripik, potongan buah, salad, hingga smoothies. Instagramable juga kalau difoto, kan? Soal perawatan ternyata juga tidak merepotkan, cukup gunakan sabun cuci dan air hangat. Hindari merendam mangkuk ke dalam air dan pastikan benar-benar kering setelah dicuci agar tidak ada noda hitam yang menempel di permukaannya. 6. Mug lebar Sup terlihat lebih menarik di dalam mug yang lebar. Foto Pixabay Wadah jenis ini cocok untuk menyajikan es krim, sup, atau bakso. Gagangnya memudahkan tamu untuk memegangnya sambil menikmati suguhan. Kamu tinggal pilih mau yang berbahan plastik atau keramik. Keduanya sama-sama mudah dibersihkan dan disimpan. Sudah tahu mau memakai wadah apa saat mengadakan pesta rumahan selanjutnya? Alice Larasati HidanganUntuk Menjamu Tamu - Ketika ada tamu di rumah Anda, maka sudah menjadi sebuah kewajiban untuk tuan rumah menyambut tamunya. Salah satunya adalah dengan memberikan hidangan. Jenis hidangan yang Anda gunakan untuk menjamu tamu tidak harus selalu mewah. Selain itu makanan yang mahal juga tidak harus selalu dihidangkan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menghormati tamu diajarkan kepada umat Islam. Menyajikan makanan yang cukup dan bergizi adalah syarat setiap kali Anda mengadakan pertemuan keluarga atau teman. Menghormati tamu diajarkan oleh Rasulullah SAW. Penyediaan makanan yang tepat adalah salah satu caranya. Juga merupakan sunnah Rasulullah SAW menjadi tuan rumah. tamu dengan baik. "Hormatilah tamunya yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir." Menurut ajaran Islam, ada berbagai cara untuk menghormati tamu riwayat Bukhari. Beberapa di antaranya dengan senang hati menyambut tamu, menyediakan makanan yang enak, dan tidak membeda-bedakan tamu undangan. Menurut ajaran Islam, berikut adalah beberapa cara menjamu tamu 1. Undang semua orang, bukan hanya orang kaya. Salah satu tujuan menjamu tamu adalah untuk menjalin silaturrahmi dan persaudaraan. Rasulullah SAW melarang umatnya untuk pilih-pilih siapa yang diundang ke rumahnya karena hal tersebut. Seharusnya tidak menjadi syarat atau standar bagi tamu undangan, berapapun keuangan keluarga. Misalnya mengundang yang kaya saja dan mengabaikan yang kurang beruntung. Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa makanan yang paling jelek untuk jamuan makan adalah makanan yang hanya dimakan oleh orang kaya dan tidak dimakan oleh orang miskin. orang miskin dikecualikan, adalah makanan yang paling buruk." HR Bukhari meriwayatkan2. Libatkan pengunjung dengan tujuan yang baik Semua yang dicapai akan kembali kepada harapannya. Pastikan niat Anda jelas untuk kegiatan yang menyenangkan jika Anda ingin mengundang tamu. Misalnya, jika Anda ingin mengikuti Sunnah Rasulullah SAW, Anda harus mengundang tamu. Mengundang tamu juga bisa dilakukan. dengan niat berbagi suka cita. Usahakan agar jamuan makan yang dilakukan tidak habis dengan niat senang atau sedikit berlebihan. 3. Menyajikan makanan sesuai dengan keahlian Rasulullah SAW memang bersabda untuk menghidangkan tamu makanan yang baik, namun tetap harus disesuaikan dengan keahlian. Jangan mencoba membuat diri Anda terlihat mewah, dan bahkan tidak memikirkannya. Sebuah hadits dari Anas ra membicarakan hal ini. untuk memaksa diri kita sendiri untuk membuat diri kita repot" HR Bukhari. Segera sajikan makananKetika seseorang berkunjung sebagai pengunjung, makanan atau hiburan harus segera disajikan, meskipun hanya makanan ringan atau minuman atau makanan sederhana. Akibatnya, tamu akan merasa dihargai. Segera sambut pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman dan jangan berlomba membersihkan makanan saat pengunjung masih ada. Anda bisa berbicara dengan tamu sambil makan agar tidak hadits dari Anas ra menceritakan tentang hal ini. Ia berkata, "Dulu kami berada di sisi Umar, maka ia berkata "Kami dilarang memaksakan diri untuk membuat diri kami repot" riwayat Bukhari. Segera sajikan makananKetika seseorang berkunjung sebagai pengunjung, makanan atau hiburan harus segera disajikan, meskipun hanya makanan ringan atau minuman atau makanan sederhana. Akibatnya, tamu akan merasa dihargai. Segera sambut pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman dan jangan berlomba membersihkan makanan saat pengunjung masih ada. Anda bisa berbicara dengan tamu saat mereka makan agar tidak sungkan. Ajaran Islam Cara Menyajikan Makanan Yang Baik untuk Tamu Tentang Berbagi Makanan Sesama Mengutamakan Orang Tua Saat menghidangkan makanan kepada tamu yang akan makan bersama, sebaiknya mengutamakan orang tua. Anda harus menghormati orang tua meskipun Anda adalah tuan rumah. tamu lain tidak harus. "Bukan kelas kami untuk mencintai mereka yang lebih kecil dari kami atau menghormati mereka yang lebih tua dari kami." Menurut buku Bukhari Adabul Mufrad, Menghormati tamu adalah karakteristik penting di tempat terbuka sosial Islam . Penghormatan Islam terhadap hak individu dan sosial dapat dilihat dalam memuliakan tamu. "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka memuliakan tamu," Nabi SAW menjelaskan akibatnya. Muslim dan Bukhari menceritakan kisahnya. Hadits ini memberi tanda bahwa ada keterkaitan antara kepercayaan seseorang dengan menghormati pengunjung. Selain itu, menghormati tamu berdampak positif bagi kehidupan akhirat. Oleh karena itu, umat Islam menganggap tamu tidak hanya sebagai ukuran keimanan seseorang tetapi juga pemain penting dalam perkembangan kehidupan manusia di seluruh dunia. dunia. Dikunjungi tamu merupakan tanda kerjasama. Khususnya ada tata cara pertukaran informasi, kepentingan, dan kebutuhan. Menurut Ihya Ulumuddin Imam al-Ghazali, manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia adalah pada dasarnya makhluk sosial. Akibatnya, lanjut Imam al-Ghazali, manusia membutuhkan hewan yang serupa baik untuk berkumpul maupun bertukar kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan primer dharruriyyat, sekunder hajiyat, dan tersier takhsiniyyat, misalnya. Menyambut tamu adalah langkah awal untuk memenuhi ketiga syarat tersebut. Menghormati tamu merupakan amalan sosiologis Islam yang sudah ada sejak Nabi Ibrahim. dan berkata, "Apakah kamu tidak makan?", "menurut Allah Sebaliknya, Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman, "Hai orang-orang yang beriman, jangan masuk ke rumah Nabi kecuali Anda diperbolehkan makan tanpa menunggu makanan matang. "Sebaliknya, jika Anda diundang, masuklah. Dan setelah Anda selesai makan, saya akan pergi tanpa menunda pembicaraan" Hal ini menunjukkan bahwa tamu harus berpegang pada adab tertentu. "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam," tambah Nabi SAW. percaya kepada Allah dan Hari Akhir menghormati tetangganya. Biarkan dia menghormati tamunya yang percaya kepada Allah dan Hari Akhir. "Bukhari menceritakan kisahnya. Oleh karena itu, tamu Muslim pilihannya adalah. Pertama, masuk ketika Anda diizinkan atau diundang. Kedua, konsumsi makanan yang disediakan. Ketiga, pertahankan percakapan singkat. Keempat, berbicara positif atau diam. Kriteria tamu seperti itu patut dipuji peningkatan jumlah pengunjung menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki banyak koneksi, disukai, dan memenuhi kebutuhan orang lain. Oleh karena itu, salah satu cara merawat mereka adalah memperlakukan tamu dengan baik dengan berbagai cara, seperti seperti dengan menyapa mereka dengan senyum ramah dan kata-kata penyemangat serta menyediakan makanan. "Ketika seorang tamu memasuki rumah seorang mukmin, maka dia juga masuk bersama tamu itu seribu rahmat dan seribu berkah," Nabi SAW mengumumkan. Di setiap gigitan makanan yang dimakan tamunya, Allah akan menuliskan nama pemiliknya, seperti pahala menunaikan ibadah haji dan tamu selalu masuk, memungkinkan kita untuk menuai dua manfaat secara bersamaan. Pertama dan terutama, pahala dunia adalah kemudahan yang dapat dipertukarkan dengan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kedua, pahala di masa depan, yang datang dalam bentuk pintu masuk seribu berkah dan rahmat ke dalam rumah. Termasuk manfaat seperti umrah dan haji. Anda tahu bahwa ada aturan tentang menjamu tamu dari teman, tetangga, atau keluarga. Ini disebut sebagai adab menyambut tamu dalam Islam. Dalam Islam, manfaat menunjukkan keramahan dengan melakukan atau menerima kunjungan dapat membuat orang lebih dekat satu sama lain dan menumbuhkan persaudaraan. Kita tidak bisa bertahan hidup sendiri sebagai makhluk sosial; sebaliknya, kita membutuhkan persahabatan dari orang lain. Tetap berhubungan dengan tetangga terdekat Anda dengan melakukan hal-hal sederhana. Apa jadinya jika Anda tidak mengenal tetangga Anda? Siapa yang akan membantu kita ketika keadaan menjadi sulit? Oleh karena itu, adalah suatu keharusan untuk selalu memperlakukan orang lain dengan kebaikan. Untuk mengamalkan ini sepanjang hidup kita, mari kita pelajari protokol nyonya rumah Islam. Adab Menerima Tamu dalam Islam Terlepas dari kenyataan bahwa menjadi tuan rumah yang baik sangat dianjurkan oleh Islam, tidak semua orang dapat dengan mudah mengikuti nasihat bagaimana cara kami melayani Anda dengan baik? Dalam Islam ada beberapa cara untuk menyambut tamu, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut Berikut adalah beberapa contoh hadits yang diriwayatkan oleh umat Islam dan Selamat Datang Setelah membaca hadits tentang cara menyambut tamu, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengucapkan atau menanggapi salam mereka. Bagian dari protokoler yang benar untuk menyambut tamu adalah menyapa mereka. Diwajibkan untuk menanggapi salam. Al-Qur'an menjelaskan bahwa lebih baik untuk menanggapi salam secara lisan. Misalnya, ketika menanggapi tamu "Assalamualaikum", tambahkan "warahmatullah" setelah "waalaykumussalaam. "Selalu ingat untuk mengatakan 'selamat datang'."Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, menyambut tamu adalah sunnah. Hadits tentang tata cara penyambutan tamu yang baik berbunyi sebagai berikut "Selamat datang utusan yang datang tanpa rasa malu atau sesal," riwayat BukhariAdab menyapa tamu sesuai dengan sunnah, yaitu berpakaian rapi dan sopan. berlebihan penampilan mereka. Anda dapat mengenakan pakaian yang sempurna dan bebas kotoran sebagai bentuk penghormatan kepada pengunjung. Dalam surat al-A'raaf, ayat 26, Allah SWT berfirman Artinya "Hai anak Adam, sebenarnya Kami telah mengutus kamu pakaian yang indah untuk perhiasan dan pakaian untuk menutupi auratmu. "Selain itu, pakaian takwa itu lebih utama. Itu adalah salah satu tanda kekuasaan Allah, yang saya harap mereka selalu ingat. Al-A'raaf QS26.4. Berjabat tangan dan mengucapkan "selamat datang" -sopan santun menyambut tamu sama pentingnya. Pada saat kita mengundang pengunjung, berjabat tangan atau menyapa orang yang mampir dengan hangat. Hal ini dapat dilakukan antara pria dan wanita untuk menunjukkan rasa hormat dan hormat. membuat teman lebih kuat. Ketika Anda menyambut tamu, penting untuk sm ile. Saat ini, saling berpelukan juga diperbolehkan. Hal ini sesuai dengan hadits yang berisi tuntunan Nabi Muhammad SAW berikut ini "Berjabat tangan dan saling menyapa saat bertemu, lalu berpamitan saat berpisah. "At Tahawi, HR.5. Ciptakan Suasana Rumahan , orang Arab biasanya mengikuti tradisi Islam dalam hal cara menyambut tamu. Islam menjelaskan bahwa saat menyambut tamu, orang Arab sering kali menarik perhatian. Biasanya, mereka menggunakan istilah secara harfiah, "Ahlan wa Sahlan wa Marhaba," yang artinya Jadikan dirimu seperti di rumah sendiri. Sama-sama, karena semua yang kamu butuhkan telah ditemukan. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah, kita harus membuatnya serasa di rumah sendiri. Menyajikan makanan dan minuman ringan adalah salah satu ada mahram, Anda harus memiliki tamu dari lawan jenis mengunjungi Anda ketika suami Anda ada, dan sebaliknya. Beginilah seharusnya sikapmu saat kedatangan tamu. Ketika seorang laki-laki bersama perempuan yang bukan mahramnya, hal ini dilakukan untuk menghindari ikhtilat atau fitnah. Pastikan ada bapak, suami, atau laki-laki dewasa lainnya di rumah sebelum menerima laki-laki dewasa. karena ikhtilat adalah perkara yang mendekatkan zina dan maksiat kepada kita. Hal ini disebutkan dalam hadits tentang bagaimana bersikap ketika kedatangan tamu sesungguhnya zina adalah dosa. Dan dalam perbuatan yang buruk." QS al-isra32 Hidangan Tamu yang menunjukkan rasa hormat dapat menyajikan hidangan dalam bentuk makanan atau minuman bila memungkinkan. Sajikan hidangan terbaik untuk pengunjung rumah kita. Menurut Allah SWT, inilah kisah Nabi Ibrahim AS dan tamunya ."Dan Ibrahim datang kepada keluarganya dengan seekor anak sapi yang gemuk, dan setelah itu, dia mendekatkan makanan itu kepada mereka tamu Ibrahim-red, sambil berkata, "'Apakah kamu tidak makan?' Dzariyat26-27 Tamu Selama bermalam, kita wajib melayani dan menyediakan jamuan makan yang terbaik. Misalnya, menyiapkan dan membersihkan kamar tidurnya, mengadakan pesta, dan memenuhi kebutuhannya. Sabda Nabi Muhammad SAW adalah"Hormatilah tamu atas sampai tiga hari, dan bersedekahlah untuk sisanya." Dalam Islam, ini adalah salah satu cara terbaik untuk menyambut tamu. ingin pulang. Dia akan memegang orang itu di tangannya sendiri setiap kali mereka meninggalkan Rasulullah SAW. Sampai orang itu melepaskannya, itu karena cinta dan kasih sayang. Sunnah mengharuskan tamu diantar pulang. Sebuah hadits rasul menyatakan bahwa Begini ceritanya "Sesungguhnya, keluarnya tuan rumah bersama tamunya ke pintu pekarangan adalah sunnah." Ibnu Majjah meriwayatkan. Penghormatan Islam terhadap hak individu dan sosial dapat dilihat dalam memuliakan tamu. Dalam Islam, tamu tidak hanya bagian dari kehidupan sosial tetapi juga cara untuk mengukur fai seseorang menghormati tamu, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim diabadikan dalam Al-Qur'an oleh Allah SWT. Menghormati tamu termasuk perbuatan baik dalam Islam, dan itu akan menuai pahala baik di dunia maupun di akhirat. Menghormati Tamu memiliki banyak manfaat. Anda harus menyadari manfaat menghormati tamu1. Menurut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Tamu datang dengan rezekinya dan pergi dengan membasuh dosa-dosamu, dan Allah menghapus dosa mereka dan dosa-dosamu" Tamu Pembawa Rezeki dan Penghapus Dosa Termasuk Amalan Surga Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits dari Humaid Ath-Tsawil dari Anas bin Malik RA, yang menyatakan "Hai putri, bawalah di sini untuk teman-teman kita walaupun sedikit makan, karena saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Kemuliaan akhlak termasuk amalan surga", ada seseorang yang datang menjenguknya sakit. Kemudian Anas memanggil pembantunya." Dijelaskan oleh Thabrani keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT Hendaknya orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir memuliakan tamunya. Riwayat Bukhari Allah akan menceritakan kepada orang yang meninggikan tamu. Ibnu Abas radhiyallahu 'anhuma, yang meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam pernah bersabda Dapatkan Pahala Ibarat Haji dan Umrah, sampaikan pesan ini. "Seorang mukmin akan mendapat seribu berkah dan seribu rahmat dengan seorang tamu yang masuk ke rumahnya." akan menulis surat untuk pemilik rumah." 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya eFj0k2V.